Teks Khutbah Jumat: Strategi Setan Goda Manusia
- Freepik
Artinya, “Maka setan menggoda mereka berdua untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya, dan setan berkata, “Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”. Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua”, maka setan membujuk keduanya dengan tipu daya” (al-A’raf: 20-22).
Ketiga, al-Hirsh atau al-Tam’u (berkeinginan yang tak berujung atau tama’). Melalui pintu ini setan menghembuskan ketidakpuasan kepada manusia sehingga ia selalu berkeinginan yang tak ada batasnya. Nabi bersabda:
Artinya, “Seandainya anak Adam itu telah mempunyai dua bukit emas tentu ia masih mencari yang ketiga, tidak ada yang bisa membuat kenyang perutnya kecuali debu (kematian), Allah akan menerima tobatnya orang yang bertaubat” (HR. Musklim)
Keempat, al-Hasad. Disebabkan hasut inilah Iblis dikutuk oleh Allah. Imam Abu Dawud dalam kitab Sunnan-nya menyebutkan sebuah riwayat. Ketika Nabi Nuh menaiki perahu, dan memasukkan ke dalam perahu itu berbagai makhluk secara berpasang-pasangan, tiba-tiba beliau melihat seorang tua yang tidak dikenal.
Orang itu tidak memiliki pasangan. Nabi Nuh bertanya, “Untuk apa kamu masuk kemari?” Orang itu menjawab, “Aku masuk kemari untuk mempengaruhi sahabat-sahabatmu supaya hati mereka bersamaku, sementara tubuh mereka bersamamu.” Orang tua itu adalah Iblis. Lalu, Nabi Nuh berkata, “Keluarlah kamu dari sini, hai musuh Allah! kamu terkutuk!” Iblis itu kemudian berkata kepada Nabi Nuh, “Ada lima hal yang dengan kelimanya aku membinasakan manusia. Akan kuberitahukan yang tiga, dan kusembunyikan yang dua.” Allah mewahyukan kepada Nabi Nuh: “Ada lima hal yang dengan kelimanya aku membinasakan manusia.
Akan kuberitahukan yang tiga, dan kusembunyikan yang dua.” Allah mewahyukan kepada Nabi Nuh: “Katakan, aku tidak membutuhkan yang tiga. Aku membutuhkan yang dua.” Lalu Nuh bertanya, “Apa yang dua itu?” Iblis menjawab, “Dua hal yang membinasakan manusia adalah ketamakan dan kedengkian. Karena kedengkian inilah, aku dilaknat sehingga menjadi terkutuk. Karena dorongan ketamakan itu pula, Adam dan Hawa tergoda untuk menuruti keinginannya.”
Kelima, memandang kecil dan meremehkan dosa-dosa kecil. Melalui pintu ini setan menghembuskan godaannya kepada manusia agar menganggap kecil suatu perbuatan dosa sehingga dia akan terus menerus melakukan dosa tersebut yang pada akhirnya ia dosa itu membinasakannya.