Tips Membuat Marie Wijen Homemade, Renyah dan Tahan Lama Buat Camilan Lebaran
Purwasuka – Lebaran tidak lengkap tanpa kehadiran kue kering sebagai camilan. Salah satu yang selalu menjadi favorit adalah marie wijen yang renyah.
Rasa marie wijen homemade yang gurih dan renyah membuat camilan ini jadi spesial saat lebaran.
Membuat marie wijen homemade ternyata tidak sulit. Dengan bahan-bahan sederhana bisa jadi camilan renyah dan tahan lama.
Berikut tips membuat marie wijen homemade yang renyah dan tahan lama sebagai camilan Lebaran.
Untuk membuat marie wijen homemade, gunakan tepung terigu protein rendah agar kue menjadi renyah. Mentega berkualitas baik juga penting untuk menghasilkan rasa gurih.
Biji wijen sebaiknya disangrai terlebih dahulu dengan api kecil. Proses sangrai ini akan mengeluarkan aroma dan minyak dari biji wijen.
Telur yang digunakan sebaiknya dalam suhu ruangan. Ini akan membantu proses pengocokan menjadi lebih mudah dan adonan lebih rata.
Marie wijen
Jangan terlalu lama mengaduk adonan setelah tepung dimasukkan. Cukup aduk hingga semua bahan tercampur rata. Pengadukan yang terlalu lama akan membuat kue menjadi keras.
Ketebalan saat menggiling adonan juga mempengaruhi hasil akhir. Usahakan ketebalan yang sama sekitar 0,5 cm untuk hasil yang renyah dan matang merata.
Sebelum dipanggang, olesi permukaan kue dengan kuning telur dan taburi biji wijen secukupnya. Pastikan biji wijen menempel dengan baik pada permukaan kue.
Panggang marie wijen homemade dengan suhu 160°C selama 15-20 menit atau hingga kue berwarna keemasan.
Setelah matang, dinginkan kue marie wijen pada suhu ruangan. Jangan langsung disimpan dalam wadah tertutup saat masih hangat karena akan membuat kue menjadi lembab dan tidak renyah.
Untuk penyimpanan saat Lebaran, gunakan toples kaca yang kering dan kedap udara. Dengan penyimpanan yang tepat, marie wijen bisa tahan lama dan dan tetap renyah.
Dengan tips di atas, kamu bisa membuat marie wijen yang renyah dan tahan lama. Cocok untuk camilan saat Lebaran.