Teks Khutbah Jumat: Sumpah Pemuda untuk Generasi Indonesia Berkualitas
Dalam perjalanannya, Sumpah Pemuda juga memiliki makna yang penting bagi generasi penerus bangsa. Sumpah Pemuda menjadi pengingat bagi generasi penerus bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Sumpah Pemuda juga menjadi motivasi bagi generasi penerus bangsa untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik. Dalam konteks sekarang, Sumpah Pemuda masih memiliki makna yang sangat penting. Terlebih Indonesia segera memasuki puncak bonus demografi.
Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas dan Badan Pusat Statistik tentang Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, penduduk Indonesia akan mencapai 318,96 juta jiwa pada 2045. Berdasarkan catatan, penduduk usia produktifnya (15-64 tahun) diperkirakan mencapai 207,99 juta jiwa.
Di sisi lain, penduduk usia tidak produktifnya diperkirakan mencapai 110,97 juta jiwa, dengan persentase 44,99 juta dengan usia 65 tahun ke atas [tidak produktif] dan 65,98 juta usia 0-14 tahun [belum produktif].
Dari data tersebut menggambarkan bahwa dekade 2030 dan puncaknya 2045 mendatang Indonesia akan mengalami puncak demografi. Artinya, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang besar, dari segi penduduk.
Diprediksi Indonesia berada di posisi tujuh besar dunia pada 2030 dan empat besar dunia pada 2045. Pasalnya, orang mudanya di angka 207 juta lebih, dari 300 juta keseluruhan penduduk Indonesia.
Sementara, Islam memberikan perhatian penting bagi orang muda. Islam menekankan pentingnya merawat dan mengembangkan generasi yang kuat dan berkualitas. Sebagaimana dalam Al-Qur'an Q.S An-Nisa [4] ayat 9: