Cantik! Ini Wajah Tribhuwana Tunggadewi Versi AI, Ratu Majapahit Penakluk Nusantara

Gambaran Wajah Tribhuwana Tunggadewi Versi AI
Sumber :
  • Tangkapan Layar akun TikTok @ainusantara

PurwasukaTribhuwana Tunggadewi adalah Ratu Majapahit penakluk Nusantara. Ia adalah pemimpin ketiga Kerajaan Majapahit yang memerintah pada 1328-1350 M.

Awal Mula Hayam Wuruk Mengenal Dyah Pitaloka Citraresmi, Putri Kerajaan Sunda Yang Sangat Cantik

Selama masa kepemimpinan Tribhuwana Tunggadewi, Kerajaan Majapahit memperluas wilayah kekuasaan hingga ke negara-negara tetangga. Berkat perluasan inilah, Kerajaan Majapahit didapuk menjadi kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Setelah menjadi ratu, Tribhuwana Tunggadewi mendapatkan gelar Sri Tribhuwanottunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani.

Cantik Banget, Ini Wajah Putri Kerajaan Sunda Dyah Pitaloka Citraresmi Versi Teknologi AI

Pemilik akun Tiktok @ainusantara berhasil menggambarkan wajah cantik Tribhuwana Tunggadewi menggunakan Teknologi AI (Artificial Intelegence).

“I asked AI to imagine Tribuana Tunggadewi based on her statue,” tulis @ainusantara dalam keterangan video yang diunggahnya di TikTok.

Inspektorat Purwakarta: Hasil Investigasi dugaan Korupsi Dana Desa Pangkalan Diserahkan ke Polisi

Hasilnya, wajah ratu Majapahit penakluk Nusantara itu lebih terlihat ayu dan cantik. Selain itu, pakaian khas kerajaan dan mahkota yang dipakai pun lebih berwarna.

Saat dipantau Purwasuka pada Minggu (4/3/2023), video unggahannya ini sudah dilihat sebanyak 747,5 ribu kali, dan mendapatkan lebih dari 300 komentar.

Kisah Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit Penakluk Nusantara

Dilansir dari iNews, pada awal masa pemerintahan atau sekitar tahun 1331, sang ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi harus menghadapi masalah pemberontakan Sadeng dan Keta. Namun, dua pemberontakan tersebut dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.

Atas jasa Gajah Mada, sang ratu pun mengangkat Gajah Mada menjadi Mahapatih Majapahit yang merupakan jabatan tertinggi kedua setelah raja.

Pada tahun 1334, Gajah Mada pun mengucapkan Sumpah Palapa. Gajah Mada berikrar tidak akan merasakan kenikmatan duniawi sebelum berhasil mempersatukan Nusantara di bawah naungan Kerajaan Majapahit.

Bersama Gajah Mada, Tribhuwana Tunggadewi berhasil menaklukan beberapa kerajaan di Nusantara, terutama di Sumatera dan memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Indonesia bagian timur, termasuk Nusa Tenggara, Sulawesi dan sebagian Maluku.

Bahkan, Kerajaan Majapahit pada masa kepemimpinan Tribhuwana Tunggadewi mampu berekspansi sampai ke sejumlah negara tetangga, dari Semenanjung Malaya (Malaysia dan Brunei), Tumasik (Singapura), serta sebagian Thailand dan Filipina.

Setelah berhasil menaklukkan Nusantara dan Gayatri meninggal dunia, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Karena, ia memerintah Kerajaan Majapahit hanya karena ingin mewakili sang ibu yaitu Gayatri.

Akhirnya tahta kerajaan pun diserahkan kepada putranya, Hayam Wuruk, yang saat itu baru berusia 16 tahun. Meskipun sudah tidak menjabat sebagai pemimpin kerajaan, Tribhuwana Tunggadewi masih dipercaya menjadi dewan penasihat raja sampai meninggal dunia pada tahun 1371.