Karena Alasan Ini, Bela Purwakarta Mengusulkan Pembuatan Museum Syeikh Baing Yusuf
Purwasuka – Koordinator Bela Purwakarta, AA Komara, mengusulkan untuk dibuatkan Museum Syeikh Baing Yusuf agar Purwakarta menjadi barometer studi sejarah perkembangan Islam di Nusantara.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dikarenakan ada beberapa benda peninggalan Syeikh Baing Yusuf diantaranya Pedang Pusaka, Kitab, Foto Syekh Baing Yusuf yang menjadi bukti sejarah atas perjuangannya berdakwah menyebarkan agama Islam khususnya di Purwakarta.
“Jika semua variabel bernilai sejarah tersebut dikumpulkan, dirawat, dikemas lalu diperkenalkan ke publik terutama ke para peziarah, rupanya akan memperkuat ketokohan Syeikh Baing Yusuf yang notabene secara nasional telah diakui kebesaran namanya,” ujarnya dikutip dari Jabarnews.com, Selasa (27/12/2022).
Dalam penilaiannya, AA Komara menjelaskan selain menambah daya tarik wisata religi, tentunya secara umum Purwakarta akan menjadi barometer studi kesejarahan perkembangan Islam di Nusantara.
“Sebaiknya lokasi Diorama atau Museum Syeikh Baing Yusuf ini masih dalam satu kompleks dengan Masjid Agung Baing Yusuf untuk mengefisienkan waktu kunjungan para peziarah dari luar Purwakarta,” tandasnya.
Untuk diketahui, Syeikh Baing Yusuf yang bernama lengkap Raden Muhammad Yusuf adalah salah seorang seorang ulama besar asal Sunda yang hidup di paruh pertama abad ke-19 dan menjadi kiblat keilmuan para ulama di zamannya.
Semasa hidupnya, Syeikh Baing Yusuf telah berjuang dalam dakwah penyebaran agama Islam di Kabupaten Purwakarta.
Diberitakan sebelumnya, sebagai penghormatan atas jasa-jasa Syeikh Baing Yusuf, Anne Ratna Mustika yang saat ini menjabat sebagai Bupati Purwakarta telah mengabadikan namanya sebagai nama jalan di Purwakarta atas usulan dari jamaah Nahdlatul Ulama.
