Meriahkan Harlah NU ke-100, PCNU Purwakarta Ajak Masyarakat Ikuti Kirab Kebangsaan
- Dok. PCNU Purwakarta
Purwasuka – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta mengajak masyarakat Purwakarta untuk mengikuti Kirab Kebangsaan di puncak acara perayaan hari jadi (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 100 pada akhir Januari mendatang.
"Nanti kita akan ajak semua elemen masyakarat di Purwakarta mengikuti kirab kebangsaan ini. Rute kirab mengambil start dari patung Gusdur, Jalan Veteran dan berakhir di alun-alun Pemkab Purwakarta," ucap Ketua PCNU Purwakarta, Bahir Muhlis dikutip dari Jabarnews, Jum’at (6/1/2023).
Dirinya mengatakan, kirab kebangsaan ini dalam rangka meneruskan amanah dan semangat para pendahulu dalam rangka menguatkan ikatan semangat berbangsa dan bernegara.
Selain Kirab Kebangsaan, pihaknya juga meminta panitia kegiatan untuk menggelar kirab ziarah.
Bahir menjelaskan kirab ziarah adalah sebagai bentuk kontemplasi jamaah terhadap peran dan jasa besar para tokoh NU di Purwakarta sebelumnya yang hasilnya masih bisa dirasakan hingga saat ini.
Sebelum kirab ziarah dan kirab kebangsaan yang rencananya akan dilaksanakan pada puncak acara Harlah NU ke 100, PCNU Purwakarta juga telah menyiapkan serangkaian acara untuk memeriahkan Harlah NU ke 100 di Kabupaten Purwakarta.
"Insya Allah sudah kita siapkan serangkaian acara untuk memeriahkan peringatan hari jadi NU 1 abad," ucapnya.
Dijelaskannya, panitia kegiatan tersebut sudah dibentuk dan sudah mempersiapkan acara yang puncaknya akan dilaksanakan 31 Januari 2023. Komposisi kepanitiaan pun cukup gemuk karena melibatkan semua unsur Banom. Ex officio ketua Banom sebagai SC (Steering Committee/panitia pengarah).
“Kita berharap semua unsur mulai bergerak, mempersiapkan rangkaian acara tersebut," ungkapnya.
Bahir juga merinci kegiatan akan dimulai dengan acara Halaqah. Yakni forum pertemuan dan diskusi. Ada tiga halaqah yang sudah disiapkan, halaqah agama dan budaya, halaqah kebangsaan, hingga halaqah perempuan. Forum tersebut diharapkan mampu melahirkan gagasan maupun ide baru sebagaimana tema halaqah masing-masing.
"Kita ingin menguatkan peran strategis NU, termasuk perempuan di Purwakarta dalam konteks pembangunan daerah dan pemberdayaan sumber daya manusia. Tidak hanya di daerah, bahkan ke area paling dekat dengan masyarakat yakni kampung dan desa-desa," pungkas Bahir.