Meski Lampaui Target, BULOG Karawang Terus Serap Gabah Petani

Umar Said, Pemimpin Perum BULOG Cabang Karawang
Sumber :

Purwasuka – Perum BULOG Kantor Cabang Karawang terus melakukan penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) secara masif langsung dari petani

Ingin Wisata Religi? Makam Syekh Quro Karawang Pilihan Tepat Menjelang Ramadan!

Langkah ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga GKP serta memastikan petani mendapatkan harga yang layak.  

“Gabah yang kami serap akan diolah menjadi beras cadangan pemerintah. Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mempersiapkan sarana pengolahan melalui kerja sama dengan 49 pabrik beras yang memiliki alat pengering dengan total kapasitas 2.000 ton GKP per hari,” ujar Umar Said, Pemimpin Perum BULOG Kantor Cabang Karawang.  

Diberi Target Penyerapan Gabah 43 Ribu Ton, Bulog Subang Tingkatkan Kapasitas Gudang Penyimpanan

Hingga pertengahan Maret 2025, BULOG Karawang telah melampaui target penyerapan GKP, dengan realisasi mencapai 22.800 ton atau 136% dari target tahun 2025 yang ditetapkan sebesar 16.700 ton. 

“Kami tetap bekerja keras untuk terus menyerap GKP dari petani dengan kisaran 1.000-2.000 ton per hari hingga April 2025,” tambah Umar.  

Sambut Ramadan dengan Wisata! 9 Pantai di Karawang yang Pas untuk Munggahan

Untuk memperlancar proses penyerapan, BULOG Karawang bekerja sama dengan Kodim TNI AD melalui Babinsa serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian di tiga wilayah, yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.  

Sebagai bentuk kedekatan dengan petani, kerja sama ini juga mencakup pembentukan Posko Bersama Eksekusi Jemput GKP di setiap Kantor Danramil. 

“Kami meluncurkan slogan *Infokan, Langsung Jemput, Langsung Bayar* agar informasi mengenai penyerapan GKP dan harga pembelian pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram dapat tersampaikan dengan lebih efektif kepada petani,” jelas Umar.  

Ia juga mengimbau para petani untuk menjaga kualitas hasil panen dengan menerapkan teknik panen dan pascapanen yang baik.

Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain memanen pada usia optimal, menggunakan alat yang tepat, serta memastikan proses perontokan, pembersihan, dan penyimpanan dilakukan dengan benar agar gabah tidak rusak, berjamur, atau berkecambah.  

Lebih lanjut, Umar menekankan bahwa penyerapan GKP langsung dari petani bukanlah tugas yang mudah dan sering menghadapi berbagai kendala di lapangan, termasuk keterbatasan sarana dan faktor cuaca. 

Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar BULOG dapat menjalankan tugasnya secara optimal, terutama dalam menghadapi panen raya.