Angka Perceraian di Subang Meningkat, Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Utama
- Pixaba
Risma, yang merupakan warga Pantura, harus bekerja di pabrik selama enam tahun untuk menghidupi keluarganya sendirian.
"Saya bekerja di pabrik sudah lama, sementara suami tidak punya pekerjaan. Karena itu, saya memutuskan untuk mengajukan cerai," ujarnya.
Risma berharap proses sidang segera selesai agar ia bisa melanjutkan hidup tanpa hambatan.
"Kalau sudah resmi, kan lebih mudah kalau mau menikah lagi," katanya.
Selain menangani ribuan kasus perceraian, Pengadilan Agama Subang juga telah menerbitkan sekitar 5.000 akta cerai sepanjang tahun ini.
Menurut Bunyamin, pengadilan berupaya memberikan layanan yang cepat dan efisien untuk masyarakat.
"Kami berusaha memberikan yang terbaik, prosesnya dibuat lebih ringkas dan hemat biaya," tutupnya.