Kisah Sukses Mantan TKI Dirikan Pabrik Kerupuk di Kampung Sendiri
Purwasuka – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti menjadi penyangga perekonomian masyarakat bahkan dapat menyerap pengangguran.
Hal tersebut yang coba dirintis oleh pria yang akrab disapa Pak Haji, seorang yang dulunya TKI tapi sekarang sukses membuka usaha secara mandiri.
Pak Haji mendirikan pabrik kerupuk di kampung halamannya sendiri, tepatnya di Cianjur, Jawa Barat.
Dalam setiap harinya, Pak Hari memproduksi sekitar 60 Kg adonan atau 2 karung. Sehingga ia memperkerjakan orang lain untuk membantu usahanya itu.
Bekal bisnis kerupuk Pak Haji adalah pengalamannya selama menjadi TKI. Sewaktu berada di Arab Saudi sebagai TKI, Pak Haji ternyata berjualan kerupuk di Riyadh.
“Buka, dulu di Arab jualan kerupuk. Di Riyadh,” kata Pak Haji pemilik pabrik kerupuk tersebut.
Pabrik kerupuk yang dirintis Pak Haji ini terhitung baru, tapi sudah mengalami perkembangan pesat. Bahkan menurut pengakuan warga sekitar, kerupuk Pak Haji sudah dijual di berbagai tempat.
Perkembangan tersebut tidak lepas dari sistem pemasaran yang dilakukan. Pak Haji menjual kerupuk produksinya itu ke toko-toko sehingga permintaan kerupuk terus berjalan lancar.
“(Pemasarannya) ke warung-warung ke toko-toko. Grosiran. Alhamdulillah lancar,” ucap Pak Haji.
Dari penjualan kerupuk dengan jumlah banyak tersebut, penghasilan Pak Haji pun tidak sedikit. Ia bisa meraup omzet dari Rp1 juta hingga Rp1,5 juta rupiah setiap harinya.
“Ya sekarang masih pemula, alhamdulillah ada satu sampai satu setengah juta,” kata Pak Haji