Cerita Inspiratif: Usaha Jagung Manis yang Beromzet Rp2,5 Juta per Hari dan Punya Cabang

Jagung Keju Manis
Sumber :
  • YouTube/rajarasa channel

Purwasuka – Berawal dari mimpi sederhana, Luki, seorang pengusaha muda asal Cirebon, berhasil mengembangkan bisnis jagung manis yang kini mampu meraup omzet hingga ratusan porsi per hari. 

Resep Kue Bolen Pisan Ekonomis, Praktis, dan Berlapis-Lapis, Cocok untuk Ide Jualan

 

Perjalanan ini dimulai dua tahun lalu, di tengah tantangan pandemi yang memukul banyak sektor ekonomi.

Tips Menikmati Street Food Tanpa Khawatir Sakit Perut Keesokan Harinya

 

“Awalnya, saya cuma jualan tiga sampai lima cup sehari. Itu pun sudah senang banget,” kenang Luki sambil tersenyum.

7 Tips Berburu Kuliner Halal Saat Liburan di Luar Negeri

Jagung Keju Manis

Photo :
  • YouTube/rajarasa channel

“Sekarang, alhamdulillah, di hari biasa bisa terjual di atas 300 porsi, dan saat akhir pekan atau awal bulan, bisa mencapai 400 lebih atau kurang lebih Rp2.500.000 per hari.”

 

Dilansir dari chanel YouTube "Rajarasa Channel", kesederhanaan bahan dan cita rasa autentik menjadi kunci keberhasilan usaha jagung manis ini. 

 

Luki memastikan setiap bahan yang digunakan segar dan berkualitas, mulai dari jagung muda manis yang dipipil sendiri hingga margarin dan keju premium yang selalu tersedia.

 

“Jagung kami nggak pakai tambahan gula atau bahan pengawet. Wanginya alami dari jagung yang dikukus langsung,” ujar Luki sambil menunjukkan proses memasak jagung di dapurnya. 

 

Dalam satu hari, ia bisa mengolah hingga 35 kilogram jagung, dan jumlah ini bisa meningkat dua kali lipat di akhir pekan.

 

Salah satu inovasi yang memudahkan pelanggannya adalah sistem pemesanan via WhatsApp. 

 

Pelanggan cukup memesan terlebih dahulu, lalu mengambilnya di lokasi tanpa perlu mengantre lama. Sistem ini sangat diminati, terutama bagi mereka yang sibuk.

 

“Kebanyakan pelanggan pesan lewat WA dulu, jadi tinggal ambil. Praktis banget, apalagi kalau lagi ramai di akhir pekan,” ungkapnya.

 

Usaha ini juga membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Selain membuka cabang baru di area Perumnas, Luki telah melibatkan beberapa tenaga kerja, termasuk keluarganya.

 

“Harapannya, usaha ini bisa terus berkembang dan membantu lebih banyak orang. Banyak yang bekerja di sini juga punya keluarga yang harus dinafkahi,” kata Luki penuh semangat.

 

Namun, perjalanan ini tentu bukan tanpa hambatan. Luki mengenang masa-masa sulit saat awal merintis usaha, terutama ketika pandemi memengaruhi perekonomian keluarganya. 

 

Tapi doa dan restu orang tua menjadi fondasi kesuksesannya.

 

“Doa orang tua itu kunci. Selagi mereka masih ada, jangan lupa minta restu. Itu yang membuat saya tetap semangat, walaupun banyak cobaan,” ujarnya penuh rasa syukur.

 

Dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp8.000 untuk varian original hingga Rp15.000 untuk keju mozzarella, jagung manis ala Luki menjadi favorit masyarakat lokal.

 

Kini, Luki berharap usahanya bisa terus berkembang dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk tidak takut memulai usaha kecil. “Selama kita mau berusaha, doa, dan bersyukur, insyaallah akan ada jalan,” tutupnya dengan senyuman.

 

Kisah Luki membuktikan bahwa dari sesuatu yang sederhana, kesuksesan besar bisa diraih dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan orang-orang terdekat.