Berlokasi di Bogor, Ini Fungsi Dua Bendungan Kering Pertama di Indonesia yang Diresmikan Jokowi
Purwasuka – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah menteri meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jumat (23/12). Dua bendungan ini disebut sebagai bendungan kering pertama di Indonesia.
Hadir di kesempatan peresmian tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Dalam keterangannya yang dikutip dari akun Twitter Kementerian PUPR, Presiden Jokowi mengatakan, bendungan Ciawi dan Sukamahi bisa mereduksi banjir pada area berisiko terdampak dari 464 hektar menjadi 318 hektar. “Kurang lebih nanti ada 12 kelurahan yang berkurang risiko banjirnya karena Bendungan Ciawi dan Sukamahi,” kata Jokowi.
Masih menurut Jokowi, tak hanya untuk pengendalian banjir, kedua bendungan kering tersebut juga memiliki potensi wisata yang besar jika dikembangkan sebagai ekowisata kawasan Puncak Bogor dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan mengedepankan perlindungan ekosistem.
Diketahui, pembangunan kedua bendungan tersebut merupakan bagian dari masterplan pengendalian banjir Ibu Kota Jakarta sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mengendalikan banjir dari hulu hingga hilir.
Di kesempatan terpisah, Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane Bambang Heru Mulyono mengatakan, dua bendungan tersebut merupakan bendungan kering pertama di Indonesia
Menurut Bambang, dua bendungan ini berbeda dari bendungan pada umumnya. Setelah beroperasi, dua bendungan ini akan menampung air dan membentuk danau di bagian hulunya.
Sementara itu, Bendungan Ciawi dan Sukamahi berfungsi sebagai pengendali banjir sehingga digunakan untuk menahan air bila terjadi banjir di wiayah hilir.
"Ketika kondisi biasa, tidak banjir, maka air juga mengalir saja biasa. Sehingga pada saat tidak banjir, bendungan ini tidak terisi air, kering, makanya kita namakan bendungan kering," kata Bambang.
Oleh karena itu, menurut Bambang, kawasan Bendungan Ciawi dan Sukamahi juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, termasuk wisata. (*)