Longsor Terjadi di Gunung Anaga Purwakarta, 4 Rumah dan 1 Masjid Rusak

Warga korban longsor idi Tegalwaru, Purwakarta
Sumber :
  • jabarnews

Purwasuka – Hujan deras disertai angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis, 4 Januari 2024.

7 Korban Longsor di Sukabumi Masih Hilang, Pencarian Terkendala Cuaca dan Medan Sulit

Akibat cuaca ekstrem tersebut, ada sebanyak 4 rumah dan satu masjid di Gunung Anaga tepatnya di Kampung Pamalayan, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta rusak berat akbiat bencana longsor

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho mengatakan peristiwa longsor yang terjadi pada Kamis, 4 Januari 2024 sekira pukul 15.00 WIB menimpa rumah warga di Kampung Pamalayan RT 008/004, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. 

Wapres Gibran Tinjau Lokasi Bencana Alam di Sukabumi Naik Motor Babinsa

"Akibat longsor terus, tebing Gunung Anaga setinggi lebih dari 100 meter longsor dan menimpa sejumlah rumah warga di Desa Sukamulya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sedikitnya 110 kepala keluarga dievakuasi," ucap Ali, Pada Jumat, 5 Januari 2024.

Mengetahui informasi tersebut, kata Kapolsek, pihaknya bersama TNI, BPBD dan Aparat desa setempat berusaha mengevakuasi warga ke tempat yang aman. 

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 30 April 2024

"Evakuasi warga dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan. Sebab, tebing yang longsor cukup besar dan bisa meluas. Warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman, ada yang ke rumah kerabatnya hingga ke gedung-gedung sekolah dan fasilitas umum lainnya seperti juga mesjid dan kantor desa," jelas Ali. 

AKP Ali menyebut, petugas masih melakukan pendataan rumah yang rusak akibat bencana alam ini. Selain longsor bencana banjir bandang juga menerjang kawasan di sekitarnya. 

"Untuk sementara ada sedikitnya empat rumah dan satu masjid yang rusak berat akibat tertimpa material longsor. Untuk kerusakan masih proses pendataan, saat ini kita fokus evakuasi warga dulu," Ungkap Ali