Tiga Varian Indomie Ditarik dari Pasar Australia, Ini Alasannya

Indomie varian rendang
Sumber :
  • Istimewa

Purwasuka – Beberapa varian mi instan Indomie dari Indonesia baru-baru ini ditarik dari peredaran di Australia. 

Jans Park Jatinangor: Wisata Baru Instagramable di Sumedang

Informasi ini diumumkan oleh Badan Standar Pangan Australia-Selandia Baru (FSANZ) bersama Food Square Pty Ltd dan Grand Eastern Trading. 

Tiga varian Indomie yang terkena penarikan adalah rasa rendang, soto mie, dan ayam bawang.  

Dusun Bambu Bandung, Wisata Alam Eksotis Cocok untuk Liburan Keluarga di Akhir Tahun

Mi instan ini umumnya dijual di toko-toko produk Asia dan Laguna Oriental Supermarket di Melbourne, Victoria. 

Namun, penarikan dilakukan setelah ditemukan masalah pada label kemasannya yang tidak mencantumkan informasi tentang alergen tertentu, seperti susu dan telur.  

Jelajahi Lezatnya Kuliner Subang di 5 Tempat Ikonik, Yuk Mampir!

Alasan Indomie Soto Mie ditarik karena tidak mencantumkan susu sebagai alergen.  

Sementara varian Indomie Ayam Bawang, tidak menyebutkan kandungan telur.  

Sedangkan Indomie Rendang, juga tidak mencantumkan informasi alergen terhadap susu.  

Hal ini dianggap berisiko bagi konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan-bahan tersebut, karena mereka bisa mengalami reaksi alergi tanpa mengetahui kandungannya.  

FSANZ mencatat produk-produk yang ditarik memiliki tanggal kedaluwarsa sebagai berikut:  

- Indomie Soto Mie, 10 April 2025  

- Indomie Ayam Bawang, 1 April 2025  

- Indomie Rendang, 23 Desember 2024  

Penarikan ini hanya berlaku untuk produk yang tidak mencantumkan informasi alergen pada kemasannya.  

FSANZ mengimbau konsumen yang memiliki alergi terhadap susu atau telur agar tidak mengonsumsi produk ini. Bagi yang sudah membeli, disarankan mengembalikan produk tersebut ke toko tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh.  

“Bagi konsumen yang memiliki alergi terhadap susu dan/atau telur, produk ini dapat menyebabkan reaksi alergi. Harap kembalikan ke toko untuk penggantian dana,” tulis pernyataan resmi FSANZ dikutip dari TV One News.  

Langkah ini dilakukan untuk melindungi konsumen dan memastikan keamanan produk makanan yang beredar di Australia.