Dari Gagal Nikah Muda Hingga Sukses Jualan Seblak: Kisah Haru Bu Wiwin
- Tangkap Layar Youtube Kang Asar Vlog
Yang membuat kisahnya lebih inspiratif adalah cara Bu Wiwin mengelola waktu. Selain berjualan seblak, ia juga bekerja paruh waktu di pabrik kue. Setiap sen yang didapatkan ditabung untuk masa depan.
Kesibukan ganda ini tidak menghalanginya untuk tetap memperhatikan kehidupan sosial. Di sela-sela kesibukannya, Bu Wiwin masih menyempatkan diri untuk bersosialisasi dengan tetangga dan mengikuti kegiatan kampung.
"Rezeki itu dari Allah SWT. Yang penting kita berusaha dan berdoa," ujarnya dengan mata berbinar. Filosofi hidupnya sederhana: bekerja keras dan selalu bersyukur.
Kisah Bu Wiwin menjadi bukti bahwa usia muda dan latar belakang pendidikan bukan penghalang untuk sukses. Seblak yang dijualnya bukan sekadar makanan, tapi simbol perjuangan seorang perempuan muda yang bangkit dari keterpurukan.
Kini, warung seblaknya mulai dikenal di luar kampung. Pelanggannya juga orang-orang yang sengaja datang dari jauh untuk mencicipi seblak buatannya.*