Ikonik! Tugu Papais Cisaat, Jejak Warisan Budaya Jawa Barat

Tugu Papais Cisaat Subang
Sumber :
  • google maps

Adonan itu dibungkus daun bamban, menciptakan makanan baru yang tidak lengket dan tetap lezat.

3 Tempat Nongkrong Nyaman di Subang, Cocok untuk Santai dan Ngerjain Tugas

Ketika acara syukuran berlangsung, makanan ini menjadi sajian utama bagi tamu undangan, termasuk seorang bangsawan bernama Raden Wangsa Sanjaya. 

Ketika mencicipinya, tamu kehormatan tersebut menyukai makanan itu. 

Kamar Nyaman dan Aktivitas Seru, Ini Pesona La Berza Resort Subang. Bikin Betah!

Nama “papaes”, yang berarti menghias, disematkan pada makanan tersebut. Seiring waktu, pengucapan oleh tamu Belanda mengubahnya menjadi “papais.”

Papais pun mulai dikenal luas, bahkan menjadi oleh-oleh khas dari Desa Cisaat. 

3 Destinasi Wisata di Bandung untuk Liburan Imlek, Rasakan Sensasi Ada di China

Meski demikian, sesepuh desa melarang makanan ini diperjualbelikan di pasar. 

Larangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa papais adalah makanan khusus bangsawan, sehingga menjualnya dianggap tidak menghormati tradisi. 

Halaman Selanjutnya
img_title