Raup Rp17,5 Juta Per Hari, Pancake Jepang Kaki Lima di Tangerang Ini Viral!
- Istimewa
Purwasuka – Siapa sangka, usaha pancake Jepang yang dijalankan di kaki lima bisa menghasilkan hingga 17,5 juta rupiah per hari?
Itulah yang dialami oleh Rago, seorang pengusaha asal NTB yang kini sukses berjualan di Pasar Lama Tangerang.
Meski harus antre hingga 2 jam, pembeli tetap rela menunggu demi mencicipi pancake lezat yang ia jual.
Dilansri dari Youtube Kawan Dapur, Rago mulai berjualan dari pukul 15.00 hingga 22.00, dengan harga Rp25.000 per porsi (isi dua pancake).
Pilihan rasanya ada empat: brulee, tiramisu, cheese, dan chocolate. Dari keempat rasa tersebut, brulee jadi favorit pelanggan.
Pancake ini disajikan dengan topping krim vanila dan gula yang dibakar hingga menjadi karamel. Rasanya? Lumer di mulut dan bikin nagih!
Proses pembuatannya juga menarik perhatian. Adonan dibuat dari campuran putih telur, gula, dan bahan-bahan lainnya, lalu diolah dengan teknik khusus untuk menghasilkan tekstur lembut dan fluffy khas pancake Jepang. Setelah adonan matang, topping krim ditambahkan sesuai pesanan.
Setiap harinya, antrean pembeli memadati lokasi. Sistemnya ketat, setiap orang harus mengambil nomor antrean dan menunggu giliran sesuai urutan.
"Kalau mau tambah, antre lagi dari awal ya," ujar Rago kepada pelanggannya.
Meski harus menunggu hingga dua jam, pembeli tetap setia karena rasa pancake ini memang tak main-main.
Rago mengakui perjalanan usahanya tak selalu mulus. Ia memulai usaha ini setelah mengalami berbagai kegagalan dalam bisnis sebelumnya.
"Saya belajar bikin pancake ini dari nol, prosesnya dua sampai tiga bulan, dan selama itu saya gagal berkali-kali," ungkapnya.
Namun, ia terus tekun, mencoba berbagai resep hingga menemukan rasa yang pas di bulan ketiga.
Di masa pandemi, usahanya sempat terpuruk. Namun, ia tetap konsisten dan yakin bahwa kerja kerasnya akan membuahkan hasil. Kini, dengan penjualan rata-rata 400-700 porsi per hari, Rago menikmati hasil dari ketekunannya.
Menurut Rago, kunci suksesnya adalah yakin dan tekun. "Yakin itu penting, tapi jangan cuma diucapkan. Lakukan dengan maksimal. Jangan mudah menyerah, tetap fokus, dan berikan pelayanan terbaik ke pelanggan," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas produk dan cara berkomunikasi dengan pelanggan.
"Kualitas produk harus nomor satu, dan cara kita berbicara ke pelanggan itu sangat berpengaruh. Kalau mereka puas, mereka pasti balik lagi dan bahkan bawa teman-temannya."
Kini, Rago bermimpi untuk membawa pancake Jepangnya ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan semangat dan kerja kerasnya, bukan tidak mungkin impian itu akan segera terwujud.