Dari Gerobak Keliling, Penjual Mie Kocok Ini Kantongi Omzet Jutaan Per Hari
- Tangkap Layar Youtube Rahmad KQ5
VIVAPurwasuka – Kesuksesan tidak selalu datang dari pendidikan tinggi atau modal besar. Ini dibuktikan oleh Suharto, pemilik warung Mie Kocok yang kini menjadi incaran para pecinta kuliner di kawasan Bandung.
Bermula dari penjual keliling dengan modal Rp 550.000, kini bisnisnya telah berkembang menjadi sebuah kios permanen.
Perjalanan Suharto dimulai sekitar 20 tahun lalu. Sebelum fokus pada Mie Kocok, ia sempat mencoba peruntungan dengan berjualan nasi goreng pada tahun 1992.
Semangatnya untuk terus berkembang membawanya menemukan passion dalam membuat Mie Kocok yang kini menjadi bisnis yang digeluti hingga sekarang.
Dengan tekad dan kerja keras, Suharto memulai rutinitasnya sejak dini hari. "Saya berangkat jam dua atau setengah tiga pagi," ungkapnya dalam Channel Youtube Rahmat KQ5.
Dedikasi ini membuahkan hasil dengan penjualan mencapai 200 mangkok per hari. Dengan harga Rp 18.000 per porsi, omzetnya kini mencapai jutaan rupiah setiap harinya.
Salah satu rahasia Mie Kocok Suharto adalah konsistensi rasa dan fleksibilitas dalam penyajian. Pelanggan bisa memilih berbagai variasi, mulai dari bakso saja, kikil saja, atau kombinasi keduanya dengan harga yang sama per porsi.