Ayam yang Lembut, Segar dan Sambal Nendang: Rahasia Bisnis Ayang Goreng Dadakan Mang Kus!
- YouTube/dede wahyu hidayatulloh
Ia sering turun tangan melayani pelanggan, mendengarkan masukan, dan memberikan rekomendasi menu. Cara ini membuat pelanggan merasa dihargai dan lebih dekat dengan usaha yang ia jalankan.
“Kadang saya sendiri yang menyapa pelanggan di meja. Dari obrolan santai itu, banyak ide baru muncul untuk pengembangan bisnis,” katanya.
Dalam memajukan bisnis, ia tidak melupakan pentingnya promosi. Ia memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan menu-menu andalannya. Foto-foto ayam goreng yang menggugah selera dan ulasan dari pelanggan setia menjadi alat promosi yang efektif.
“Era sekarang, orang sering mencari rekomendasi di media sosial. Jadi, saya pastikan foto dan ulasan dari pelanggan benar-benar mencerminkan kualitas kami,” jelasnya.
Di samping promosi, inovasi menu juga menjadi fokus bisnisnya. Tidak hanya ayam goreng, ia mulai menambahkan varian seperti tempe goreng dan sambal khas dari berbagai daerah. Tujuannya adalah memberikan pilihan yang lebih beragam bagi pelanggan.
“Kami ingin pelanggan selalu merasa ada sesuatu yang baru di sini, sehingga mereka tidak bosan dan tetap setia dengan kami,” paparnya
Kini, warung ayam goreng dadakan Mang Kus semakin dikenal. Tidak hanya pelanggan lokal, tetapi juga wisatawan yang berkunjung ke Pasar Jumat kerap mampir untuk mencicipi kelezatan ayam gorengnya.