Sinar Api Terlihat di Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Apa itu?

Gunung Tangkuban Parahu
Sumber :
  • Wikipedia

Purwasuka – Sinar api terlihat di dalam kawah Ecoma Gunung Tangkuban Parahu, fenomena itu tertangkap layar CCTV Gunung Tangkuban Parahu.

Urai Kemacetan Arus Balik, Polisi Lakukan Ini di Tol Japek

Kawah Ecoma adalah salah satu kawah dari Gunung Tangkuban Parahu yang secara administrasi terletak di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat.

Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid memastikan fenomena sinar api di kawah Ecoma Gunung Tangkuban Parahu itu bukan disebabkan oleh adanya magma yang naik ke permukaan.

Pantau Arus Mudik Lebaran, Polres Purwakarta Gunakan CCTV

“Pada tanggal 9 Februari 2023, terlihat pada tangkapan layar CCTV di Gunung Api Tangkuban Parahu adanya sinar api dari dalam kawah Ecoma. Selanjutnya pada tanggal 10 Februari 2023, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengirim tim,” kata Wafid dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).

Wafid menjelaskan kamera CCTV menangkap adanya sinar api mulai 9 Februari pada pukul 18.30 WIB hingga 10 Februari pukul 03.00 WIB. Namun setelah tim melakukan pengecekan, menurutnya pada 10 Februari pukul 19.00-20.00 WIB sudah tak terlihat lagi adanya sinar api di kawah itu.

Toko Busana di Depok Disatroni Komplotan Pencuri, Begini Modusnya

Menurutnya, adanya titik panas atau sinar api yang terpantau pada kamera CCTV bisa disebabkan oleh adanya aliran fluida yang naik ke permukaan hingga menyebabkan pemanasan di area kawah.

Dari aliran fluida itu, menurutnya bisa menimbulkan reaksi dengan batuan terutama endapan belerang yang ada di sekitar lubang kawah sehingga menimbulkan sinar api yang terpantau oleh kamera CCTV infrared.

Untuk itu, dia pun menegaskan status Gunung Tangkuban Parahu masih dalam Level I atau normal setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh pada Senin ini.

Dengan hal tersebut, dia juga mengimbau masyarakat tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu dan beraktivitas seperti biasanya.

Di samping itu, dia pun meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki sekitar gunung itu agar tidak turun atau mendekat ke dasar kawah-kawah aktif.

“Agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas,” tandasnya.