Tak Tamat SD, Pria Ini Bisa Raup Miliaran Rupiah dari Bisnis Es Krim
Purwasuka – Kisah inspiratif dari Sanawi membuktikan bahwa pendidikan formal bukanlah satu-satunya jalan menuju kesuksesan.
Pria kelahiran Blora tahun 1974 ini hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 1 SD, namun kini telah menjadi pengusaha es krim dengan omzet miliaran rupiah.
Perjalanan Sanawi dimulai dari titik terendah. Lahir dari keluarga pengembala sapi, ia bahkan tidak bisa membaca dan menulis. Di usia 16 tahun, ia mencoba mengadu nasib ke Jakarta dengan modal Rp7.500 dari hasil jualan ketela.
"Saya pernah ditinggal sendirian di terminal karena dianggap paling miskin dan jelek," ungkap Sanawi dalam Channel Youtube Si Kutu Buku. Namun pengalaman pahit ini justru memperteguh tekadnya untuk mengubah nasib.
Titik balik kehidupannya terjadi pada tahun 2006 saat pindah ke Samarinda. Di kota ini, Sanawi memulai bisnis es krim dengan modal pinjaman Rp60.000. Dengan sepeda, ia berkeliling menjual es krim seharga Rp1.000 per buah.
Tekad baja dan kerja keras membuahkan hasil. Kini, Sanawi memiliki lebih dari 700 mitra yang dilayani melalui 27 sub distributor es krim.
Jaringan bisnisnya tersebar di berbagai wilayah seperti Samarinda, Kalimantan, Makassar, Manado, Batam, dan Jakarta. Pabrik es krimnya di Kudus mampu memproduksi 40.000 es krim per hari.