Dari Kuli ke Pengusaha: Kisah Pak Untung dan Pisang Ayunda yang Laris Manis
- Istimewa
Purwasuka – Pernah merasa lelah dengan hidup yang serba sulit? Pak Untung, seorang mantan kuli pembuat batu bata di tengah sawah, membuktikan, keberhasilan bisa diraih dengan kerja keras, ide kreatif, dan pantang menyerah.
Kini, bisnisnya, Pisang Ayunda, laris manis hingga sempat difitnah pakai dukun karena terlalu sukses!
Dilansir dari Youtube Kawan Dapur, Pak Untung memulai usaha Pisang Ayunda di kawasan kuliner Banjardawa, Pemalang, dengan tekad mengubah hidupnya yang penuh perjuangan.
"Dulu hidup saya susah, ditinggal ibu dan bapak dari kecil. Tapi saya nggak mau anak-anak saya merasakan hal yang sama,” kenangnya.
Dengan modal ide sederhana, ia memutuskan menjual pisang kepok dari Lampung yang diolah menjadi camilan manis dengan topping cokelat, keju, dan susu.
Dua bulan pertama, bisnisnya langsung melejit. “Awalnya cuma bisa jual 200 porsi, sekarang bisa sampai 700 porsi per hari,” katanya bangga.
Pak Untung bahkan menghabiskan dua kuintal pisang setiap harinya. Dengan harga seragam Rp1.000 per porsi, omset hariannya bisa mencapai jutaan rupiah.