Waspada! Berikut Tanda-Tanda Nasi Basi yang Mengintai Kesehatan Keluarga

Nasi basi
Sumber :
  • Nasi basi

PurwasukaNasi merupakan makanan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap hari, jutaan rumah tangga menyiapkan nasi sebagai menu utama.

3 Tips Memasak Nasi Agar Tidak Lengkat di Rice Cooker, Cukup Lakukan Hal Sederhana Ini

Namun, tahukah Anda bahwa nasi basi atau yang salah simpan bisa menjadi sumber penyakit berbahaya?

Nasi basi bukan soal rasa atau bau yang kurang sedap. Ia bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri yang membahayakan kesehatan

Munggahan Jadi Makin Seru! Ini 4 Rekomendasi Sate Maranggi Paling Enak di Purwakarta

Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda nasi basi menjadi keterampilan penting setiap keluarga.

Nasi basi

Photo :
  • Pinterest
Kasur Bau Tak Sedap? Coba Trik Deep Cleaning Ini, Tidur Jadi Lebih Nyaman!

Berikut tanda-tanda nasi basi serta cara mencegahnya. Simak informasi ini yang bisa melindungi keluarga dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

Tanda-Tanda Nasi Basi yang Perlu Diwaspadai

Pertama, perhatikan perubahan warna. Nasi basi biasanya menunjukkan warna kekuningan atau keabu-abuan. Warna ini menjadi pertanda awal bahwa bakteri mulai berkembang di dalam nasi. 

Kedua, nasi basi memiliki aroma yang sangat khas. Tercium bau asam atau busuk?

Segera singkirkan nasi tersebut. Bakteri yang berkembang menghasilkan zat kimia penyebab bau tidak sedap.

Ketiga, nasi basi cenderung lengket di luar biasanya. Jika permukaan nasi terlihat berminyak atau berlendir, itu pertanda nasi sudah tidak layak konsumsi.

Cara Mencegah Nasi Basi dengan Mudah

Pertama, simpan nasi dalam wadah tertutup rapat di lemari es. Suhu dingin akan memperlambat pertumbuhan bakteri. Idealnya, simpan nasi tidak lebih dari dua hari di dalam kulkas.

Kedua, gunakan wadah yang benar-benar steril. Plastik atau toples kaca dengan penutup rapat adalah pilihan terbaik. Hindari menggunakan wadah yang sudah kotor atau berkas.

Ketiga, jangan membiarkan nasi pada suhu ruangan lebih dari dua jam. Semakin lama nasi terbuka, semakin besar risiko pertumbuhan bakteri jahat.

Keempat, gunakan centong kering setiap kali mengambil nasi. Air atau kelembapan bisa mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri.

Kelima, pisahkan nasi yang ingin disimpan dengan lauk pauk. Campuran makanan bisa mempercepat proses pembusukan.

Jangan ragu untuk membuang nasi basi. Menghemat makanan memang baik. Namun, risiko sakit jauh lebih mahal dibandingkan seporsi nasi yang harus dibuang.