5 Penyebab Nasi Cepat Kuning dan Bau di Rice Cooker, Berikut Cara Mengatasinya!

Nasi Berwarna Kuning dan Bau di Rice Cooker (Ilustrasi)
Sumber :
  • Viva.co.id

Purwasuka Nasi yang tiba-tiba menguning dan mengeluarkan bau tak sedap di rice cooker tentu sangat menjengkelkan.

Bukan Disikat, Ini 3 Cara Membersihkan Rice Cooker Gosong hingga Mengkilap

Masalah ini sering terjadi dan membuat nasi yang seharusnya dinikmati menjadi terbuang sia-sia.

Tapi, tahukah Vivanians apa saja penyebabnya? Yuk, cari tahu 5 penyebab utama nasi di rice cooker cepat kuning dan bau, serta solusi untuk mengatasinya!

Jangan Dibuang! Minyak Goreng Bekas Bisa Jernih Seperti Baru dengan 3 Cara Ini

1. Sisa Nasi Lama Tidak Dibersihkan dengan Baik

Sisa nasi yang menempel di rice cooker, terutama di sudut atau bawah panci, sering menjadi biang keladi masalah ini.

Nasi Selalu Lengket? Coba Trik Sederhana Ini, Dijamin Pulen!

Sisa nasi yang tidak dibersihkan dengan benar menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.

Bahkan, residu yang tidak terlihat pun bisa memengaruhi kualitas nasi yang baru dimasak. Tak hanya panci, tutup rice cooker juga sering luput dari perhatian.

Padahal, uap yang terkumpul di sana bisa menjadi sarang kotoran dan bau. Jika dibiarkan, nasi baru pun akan ikut terkena dampaknya.

Solusi: Setelah menggunakan rice cooker, selalu bersihkan seluruh bagian panci dan tutupnya.

Gunakan spons lembut dengan sabun pencuci piring untuk mengangkat noda dan sisa nasi dengan sempurna. Keringkan rice cooker sebelum digunakan kembali agar tidak lembap.

Nasi Pulen (Ilustrasi)

Photo :
  • Meta AI

2. Kondisi Rice Cooker yang Lembap

Rice cooker yang dibiarkan basah atau lembap setelah dicuci juga menjadi masalah. Kondisi ini sangat disukai oleh bakteri dan jamur untuk berkembang biak.

Akibatnya, nasi yang dimasak di rice cooker tersebut akan lebih cepat berubah warna menjadi kuning dan mengeluarkan bau tak sedap.

Kelembapan juga sering terjadi jika rice cooker langsung ditutup setelah dicuci tanpa dikeringkan terlebih dahulu.

Uap air yang tertinggal di dalamnya membuat rice cooker tidak steril.

Solusi: Setelah mencuci rice cooker, jangan langsung menutupnya. Lap bagian dalam dan luarnya dengan kain bersih hingga benar-benar kering.

Biarkan rice cooker terbuka beberapa saat agar udara di dalamnya benar-benar kering. Cara sederhana ini sangat efektif untuk mencegah nasi cepat basi.

3. Penggunaan Air yang Tidak Sesuai

Takaran air saat memasak nasi juga memengaruhi ketahanan nasi. Jika air yang digunakan terlalu banyak, nasi akan terlalu lembek dan mudah basi.

Sebaliknya, jika terlalu sedikit, nasi bisa cepat kering dan kehilangan rasa alaminya, membuatnya lebih mudah terkontaminasi.

Selain itu, air mentah yang kurang bersih juga dapat membawa bakteri ke dalam nasi.

Solusi: Gunakan air dengan takaran yang pas sesuai jenis beras. Biasanya, perbandingan standar adalah 1 gelas beras dengan 1,5 gelas air.

Namun, Vivanians bisa menyesuaikannya sesuai jenis beras yang digunakan. Untuk hasil terbaik, gunakan air matang agar lebih higienis dan mencegah bakteri masuk ke dalam rice cooker.

4.

Tips nasi tidak lengket dan tidak keras

Photo :
  • istimewa

Rice Cooker Sudah Terlalu Lama Digunakan

 

Rice cooker yang sudah tua atau sering digunakan tanpa perawatan biasanya menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti lapisan anti lengket yang mengelupas.

Lapisan ini bukan hanya membuat nasi menempel, tapi juga mencampurkan serpihan logam ke dalam nasi.

Hal ini memengaruhi warna dan rasa nasi, membuatnya lebih cepat kuning dan berbau.

Komponen rice cooker yang sudah aus juga sering tidak memanaskan nasi secara merata, membuat bagian nasi yang tidak terkena panas optimal lebih mudah basi.

Solusi: Jika rice cooker Vivanians sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan, segera ganti dengan yang baru.

Pilih rice cooker berkualitas tinggi dengan lapisan anti lengket yang tahan lama. Jangan lupa untuk selalu membaca panduan penggunaan agar rice cooker awet.

5. Nasi Dibiarkan Terlalu Lama di Mode Hangat

Fitur "keep warm" memang sangat membantu untuk menjaga nasi tetap hangat.

Namun, jika nasi dibiarkan terlalu lama di mode ini, panasnya justru membuat nasi kehilangan kelembapan alaminya.

Akibatnya, warna nasi berubah menjadi kuning dan mulai mengeluarkan bau tak sedap.

Suhu hangat yang konstan juga menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang, terutama jika nasi sudah lebih dari 12 jam di rice cooker.

Solusi: Jika nasi tidak habis dalam beberapa jam, sebaiknya simpan sisa nasi di dalam wadah kedap udara, lalu masukkan ke dalam kulkas.

Ketika ingin mengonsumsinya kembali, Vivanians bisa memanaskan nasi tersebut menggunakan microwave atau mengukusnya agar tetap terasa segar.**