Cara Membuat Kue Putu, Jajanan Tradisional yang Bikin Kangen Kampung Halaman

Purwasuka – Aroma wangi daun pandan yang mengepul dari bambu pengukus kue putu selalu berhasil mencuri perhatian siapa saja yang lewat.

Jajanan tradisional satu ini memang punya tempat spesial di hati masyarakat Indonesia, kue putu digemari dari generasi ke generasi.

Di tengah gempuran jajaan modern, kue putu tetap eksis dan dicintai.

Kelezatan gula merah yang meleleh di tengah tepung beras yang dikukus, ditambah taburan kelapa parut yang gurih, membuat rasa kue putu tak terlupakan.

Meski terlihat sederhana, membuat kue putu yang sempurna membutuhkan teknik dan kesabaran khusus.

Namun jangan khawatir, dengan panduan lengkap berikut ini, Anda bisa membuat kue putu yang tak kalah lezat dengan yang dijual para pedagang keliling.

Bahan-bahan:

• 250 gram tepung beras
• 200 ml air pandan (dari 5 lembar daun pandan)
• 100 gram gula merah, sisir halus
• 200 gram kelapa parut setengah tua
• 1/4 sdt garam
• Daun pandan untuk cetakan

Cara Membuat:

1. Siapkan air pandan dengan memblender 5 lembar daun pandan dan 200 ml air. Saring hingga mendapatkan air yang hijau jernih.
2. Ayak tepung beras agar tidak menggumpal. Tambahkan garam, aduk rata.
3. Siram tepung beras dengan air pandan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan yang berbulir seperti pasir basah. Jangan sampai terlalu basah.
4. Kukus kelapa parut dengan daun pandan selama 10 menit. Angkat dan beri sedikit garam. Sisihkan.
5. Siapkan cetakan kue putu. Jika menggunakan bambu, lapisi dengan daun pandan.
6. Masukkan adonan tepung setinggi 1/3 cetakan, beri gula merah, tutup lagi dengan adonan tepung hingga penuh.
7. Kukus dalam panci pengukus yang sudah panas dengan api besar selama 15-20 menit.
8. Setelah matang, dorong kue putu keluar dari cetakan, gulingkan di kelapa parut kukus.

Tips Penting:

• Pastikan air pandan tidak terlalu banyak agar adonan tidak basah
• Gunakan api besar saat mengukus agar uap maksimal
• Jangan terlalu padat saat memasukkan adonan ke cetakan
• Gula merah harus benar-benar di tengah agar tidak bocor
• Kelapa parut harus setengah tua agar tidak terlalu berminyak