5 Jalur Pendakian Gunung Cikuray yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Mendaki!
VIVAPurwasuka – Gunung Cikuray di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menawarkan pengalaman pendakian yang menakjubkan dengan ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut.
Sebagai gunung tertinggi keempat di Jawa Barat, Cikuray memiliki beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih sesuai dengan kemampuan dan preferensi pendaki.
1. Jalur Pemancar
Jalur Pemancar merupakan pilihan populer bagi para pendaki pemula. Jalur ini dimulai dari basecamp di Desa Linggar dengan waktu tempuh sekitar 8 jam menuju puncak.
Pendaki akan melewati tiga pos utama sebelum mencapai Puncak Bayangan. Medan yang relatif bersahabat di awal perjalanan memungkinkan pendaki untuk beradaptasi secara bertahap.
2. Jalur Kiara Jenggot
Bagi yang mencari tantangan berbeda, Jalur Kiara Jenggot menawarkan suasana yang lebih tenang.
Dengan trek yang landai di awal namun semakin menantang menjelang puncak, jalur ini membutuhkan waktu 7 hingga 10 jam. Pos 5 di jalur ini cukup luas untuk mendirikan tenda, memberikan opsi bermalam yang nyaman.
3. Jalur Bayongbong
Jalur Bayongbong dikenal sebagai rute tercuram dengan jarak tempuh terpendek. Meskipun menantang, jalur ini bisa diselesaikan dalam waktu sekitar 6 jam. Pendaki akan melewati tujuh pos dengan sumber air tersedia di Pos 2.
4. Jalur Tapak Geurot
Untuk pengalaman yang lebih santai, Jalur Tapak Geurot menjadi pilihan ideal. Pendaki dapat menggunakan ojek hingga Pos 3, di mana tersedia warung dan fasilitas kamar mandi. Total waktu tempuh dari basecamp ke puncak sekitar 4,5 jam.
5. Jalur Cikajang
Terakhir, Jalur Cikajang yang merupakan rute terpendek namun paling terjal. Jalur ini tidak direkomendasikan untuk pemula karena tidak memiliki pos pendaftaran resmi dan sistem keamanan yang memadai.
Sebelum memulai pendakian, persiapan yang matang sangat penting. Latihan fisik seperti kardio dan hiking di tempat tinggi akan membantu meningkatkan stamina.
Memulai pendakian di pagi hari juga penting untuk menghindari cuaca buruk yang sering terjadi di sore hari.
Perlengkapan standar seperti sepatu gunung, jaket tahan air, dan perbekalan makanan wajib dibawa. Selain itu, penting untuk mempelajari kondisi cuaca dan karakteristik jalur yang akan dilalui.*