Usai Viral Proposal Rp44 Juta untuk Tahun Baru: Ketua Pemuda Pancasila Sebut Sudah Dihentikan

Purwasuka – Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan proposal pengajuan dana sebesar Rp44 juta yang diajukan oleh salah satu organisasi masyarakat (ormas) untuk acara malam tahun baru 2025. 

Nominal fantastis ini langsung menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.    

Ormas yang mengajukan dana tersebut adalah Pemuda Pancasila (PP) Bekasi Selatan. 

Dalam proposal yang beredar, dana sebesar Rp44 juta diajukan untuk berbagai kebutuhan acara, seperti atribut, tenda, dokumentasi, hingga hiburan musik dangdut.  

Menanggapi viralnya proposal tersebut, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Bekasi Selatan, Edi Nurhadi, akhirnya angkat bicara. 

Dalam video klarifikasi berdurasi 49 detik yang diunggah di Instagram, Edi meminta maaf kepada masyarakat.  

"Saya Ketua PAC Pemuda Pancasila Bekasi Selatan ingin mengklarifikasi terkait proposal yang beredar dan memang sudah kami hentikan. Saya juga minta maaf jika hal ini mengganggu ketenangan masyarakat," ucap Edi dalam videonya.  

Dalam proposal tersebut, ada rincian kebutuhan acara yang dianggap tidak masuk akal oleh banyak pihak, di antaranya:  

- Pembuatan proposal: Rp2 juta  

- Pembuatan amplop: Rp1,5 juta  

- Sewa tenda dan kursi: Rp3,5 juta  

- Dokumentasi: Rp1,5 juta  

- Logistik dan nasi kotak (200 kotak): Rp5 juta  

- Tarian anak-anak dan hiburan dangdut: Rp15 juta  

- Biaya tak terduga: Rp2 juta  

Rincian tersebut langsung menuai kritik pedas dari warganet. Banyak yang menganggap pengajuan dana sebesar itu untuk acara malam tahun baru kurang relevan dan cenderung merugikan.  

Meski sudah ada klarifikasi dan permintaan maaf, banyak warganet tetap merasa kecewa. Mereka menganggap kegiatan seperti ini tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.  

"Ormas kayak gini gak ada kontribusi, malah bikin resah. Mending dibubarkan aja," tulis salah satu pengguna media sosial.  

"Ngajukan proposal sampai puluhan juta buat acara yang gak penting. Apa gak ada kegiatan lain yang lebih bermanfaat?" sahut warganet lainnya.