Ratusan Kendaraan Rusak di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Akibat Tumpahan Cairan Kimia

Kendaraan rusak tertumpah zat kimia
Sumber :
  • Istimewa

Purwasuka – Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menjadi saksi kekacauan pada Selasa pagi (24/12/2024). 

Wisata Bangkai Kereta Stasiun Purwakarta: Kereta yang Tak Pernah Sampai, Kini Jadi Primadona Wisata

Pasalnya, ratusan kendaraan rusak akibat tumpahan cairan kimia berbahaya dari truk tangki dengan nomor polisi D 9475 AF.

Cairan ini menggenangi jalan dari Cikalongwetan hingga Padalarang, membuat banyak kendaraan mengalami mati mesin dan kerusakan pada bodi.  

Jatiluhur Valley & Resort Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

Salah satu pengendara motor, Arif (28), menceritakan kejadian yang menimpanya. 

"Motor saya tiba-tiba mati. Pas dicek, mesin kena cairan. Cat bodi motor sama knalpot juga pada ngelupas," ungkapnya di lokasi kejadian.  

Polres Purwakarta Batasi Operasional Truk Besar Selama Libur Nataru, Catat Jadwalnya!

Arif yang berangkat kerja dari Cikubang menuju Cimindi awalnya mengira genangan itu adalah oli.

"Pas kena tangan malah gatal-gatal, baru saya sadar itu bukan cairan biasa," jelasnya. Akhirnya, ia harus menyewa mobil pikap untuk membawa motornya ke kantor Unit Laka Polres Cimahi di Padalarang. "Terpaksa bolos kerja dulu," tambah Herdi.  

Agus (32), warga Desa Rende, Cikalongwetan, juga mengalami nasib serupa. Ia batal berjualan ke Pasar Tagog Padalarang setelah terkena cairan tersebut. 

"Di jalan tiba-tiba mata perih. Pas lihat tangan, muncul bentol-bentol. Ternyata ada cairan di jalan," katanya.  

Truk tangki yang membawa cairan itu akhirnya berhasil dihentikan di Padalarang. Berdasarkan surat jalan, truk tersebut mengangkut caustic soda liquid 48 persen. 

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat bersama Damkar langsung turun tangan membersihkan cairan dengan semprotan deterjen.  

Adi, perwakilan DLH Bandung Barat, menyatakan, "Untuk awal, kami semprot dengan cairan khusus. Selanjutnya, proses hukum akan ditangani aparat yang berwenang." 

Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap penyebab tumpahan dan memastikan keamanan di lokasi kejadian.