Mie Ayam Rp3 Ribu di Bekasi, Sedekah Pak Rusdi yang Bikin Haru!
- Youtube Boengkoes
Purwasuka – Mie ayam adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Biasanya, semangkuk mie ayam dijual dengan harga belasan ribu rupiah.
Namun, ada yang berbeda di Bekasi.
Pak Rusdi, penjual Mie Ayam 3.000
- Youtube Boengkoes
Di tengah harga makanan yang semakin mahal, Pak Rusdi menjual mie ayam hanya Rp3.000 per porsi.
Keputusan ini bukan sekadar strategi bisnis, melainkan wujud ketulusan dan prinsip hidupnya.
Pak Rusdi sudah berjualan mie ayam sejak 2018. Awalnya, ia menjual mie ayam dengan harga normal.
Namun, melihat kondisi ekonomi yang sulit, ia ingin semua orang tetap bisa menikmati mie ayam.
"Bukan soal untung rugi. Saya ingin dagang tetap jalan, tapi juga bisa bantu banyak orang," ujar Pak Rusdi.
Meski harganya murah, mie ayam ini tetap lengkap.
Dalam satu porsi, pelanggan mendapatkan mie, ayam tulangan, pangsit, serta sedikit sayur.
Untuk proteinnya, Pak Rusdi menggunakan bahan nabati olahan sebagai alternatif daging ayam.
"Yang penting pelanggan tetap kenyang dan bisa menikmati mie ayam," tambahnya.
Keputusan Pak Rusdi menjual mie ayam dengan harga murah bukan tanpa tantangan.
Harga bahan baku terus naik, tapi ia tetap bertahan.
"Sejak sebelum pandemi, saya sudah jual di harga Rp2.000. Setelah pandemi, saya naikkan jadi Rp3.000 supaya tetap bisa jalan," katanya.
Setiap hari, ia membawa sekitar 5 kilogram mie untuk dijual.
Dengan harga Rp3.000 per porsi, perputaran dagangannya lebih cepat.
Banyak pelanggan yang datang, dari anak sekolah hingga pekerja.
"Kalau dagangan cepat habis, saya juga senang. Berkahnya ada, rezeki lancar, dan banyak yang bisa makan mie ayam murah," ungkapnya.
Mie ayam murah ini juga menjadi ladang sedekah bagi Pak Rusdi.
Beberapa pelanggan bahkan rela membayar lebih atau memborong untuk dibagikan kepada orang lain.
"Kadang ada yang bayar lebih, bilangnya buat bantu. Saya terima, tapi tetap utamakan jual dengan harga murah," jelasnya.
Keikhlasan Pak Rusdi dalam berdagang membuat banyak orang kagum. Di saat banyak pedagang menaikkan harga demi keuntungan, ia tetap memegang prinsipnya.
"Selama masih bisa, saya tetap jual di harga segini. Niatnya supaya semua orang tetap bisa makan mie ayam," tutupnya.
Mie ayam Rp3.000 ini bukan hanya tentang makanan murah, tetapi juga tentang nilai berbagi dan kepedulian.
Pak Rusdi telah membuktikan bahwa dalam berdagang, keberkahan lebih penting daripada sekadar keuntungan.
Biasanya Pak Rusdi berjualan secara berpindah-pindah, antara lain di depan SD Raffles dan di lapangan yang mengadakan pasar ramai.
Selain itu, beliau juga berjualan di depan SDN Jati Makmur 6, Jalan Wijaya Kusuma, Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Bekasi.