Dari Kuli Bayaran Rp5 Ribu, Mantan TKW Ini Kini Raup Omzet Jutaan dari Usaha Sederhana!

Karyawan Bu Kas Mini, pengusaha usaha bakar ikan dan sambal khas
Sumber :
  • YouTube/Rajarasa channel

Purwasuka – Seorang wanita yang dulunya bekerja sebagai TKW kini menjadi pengusaha sukses dengan usaha bakar ikan yang sudah berjalan selama lebih dari 25 tahun. 

Ikan Bakar Cianjur: Warisan Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Autentik

 

Pengusaha yang akrab disapa Bu Kas Mini ini memulai usahanya dari hal sederhana. 

Ayam Galau Karawang: Paket Hemat dengan Kelezatan Ayam Bakar dan Sayur Asem!

 

Awalnya, dia bekerja sebagai buruh dengan penghasilan Rp5.000 per hari, namun merasa bahwa itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Cuma Rp20 Ribu, Rasakan Sensasi Ayam Goreng Dadakan Mang Kus yang Bikin Ketagihan!

Karyawan Bu Kas Mini, pengusaha usaha bakar ikan dan sambal khas

Photo :
  • YouTube/Rajarasa channel

Dikutip dari YouTube "Rajarasa channel", setelah melihat tetangganya membuka usaha bakar ikan, Bu Kas Mini terinspirasi untuk mencoba hal serupa.

 

"Iya, awalnya saya cuma kerja dulu di tempat orang, lama-lama saya berpikir, kenapa nggak coba usaha sendiri? Mungkin bisa lebih baik daripada kerja terus, dapat uang segitu-segitu saja," ujarnya.

 

Berawal dari usaha bakar ikan, Bu Kas Mini mulai mengembangkan produk lainnya, seperti sambal dan kinco (ikan bakar dalam daun). 

 

Ikan yang digunakan sangat bervariasi, dari ikan lele, lempung, hingga ikan manyung. 

 

Semuanya diproses dengan teliti, dibakar dengan rasa yang khas, dan dijual dengan harga yang terjangkau, mulai Rp2.000 per bungkus.

 

"Awalnya nggak ada yang beli, saya bawa ke pasar, banyak yang nggak laku. Pulang-pulang nangis, tapi saya nggak menyerah," kenangnya

 

"Esoknya saya coba lagi, dan akhirnya ada yang beli. Lama-lama jadi ramai," tambahnya dengan penuh rasa syukur.

 

Meski memulai usaha dengan penuh tantangan, Bu Kas Mini tidak menyerah. 

 

Setiap hari dia terus bekerja keras, bahkan hingga larut malam. 

 

Sering kali, ia hanya tidur 2 hingga 3 jam sehari untuk memastikan semua produk ikan bakarnya siap dijual. 

Kini, usahanya tak hanya melibatkan dirinya, tapi juga anggota keluarga lainnya yang turut membantu.

 

"Dulu saya sering nangis karena nggak laku, tapi sekarang Alhamdulillah, usaha ini membawa berkah. Saya sudah bisa membangun rumah dari hasil jualan ikan ini," tambahnya dengan bangga.

 

Usahanya kini berkembang pesat, dengan omzet yang mencapai Rp750.000 per malam pada hari-hari ramai. 

Bahkan, ikan bakar yang ia jual laris manis, dan pelanggan pun semakin banyak datang setiap malam untuk menikmati hidangan khasnya. 

 

Produk andalannya, seperti kinco ikan dan telur ikan, bahkan sudah menjadi favorit banyak orang.

 

"Kalau malam, ikan dan kinco ini habis terjual. Banyak yang datang beli, dari sekitar sini sampai luar daerah," ujar Bu Kas Mini sambil tersenyum.

 

Bagi Bu Kas Mini, kunci sukses dalam usaha adalah kesabaran dan ketekunan. 

"Niat yang benar, usaha yang sungguh-sungguh, dan doa. Itu yang membuat usaha lancar," tuturnya dengan rendah hati.

 

Kini, selain usaha bakar ikan yang terus berkembang, Bu Kas Mini juga sering mendapat pesan dari calon pembeli yang ingin mencoba masakannya. 

 

Dia juga membuka kesempatan bagi orang lain yang ingin belajar dari pengalamannya.

 

Meski sukses, ia tetap bersyukur dan mengingat perjalanan panjang yang telah dilaluinya.

 

"Impiannya sih sederhana, ingin terus mengembangkan usaha ini dan membuat orang-orang merasa puas dengan makanan yang saya buat. Alhamdulillah, sudah banyak yang kenal," tutupnya.