Pernah ke Gedung Kembar Purwakarta? Inilah Daya Tariknya yang Membuat Terkesima!
- google maps
Purwasuka – Gedung Kembar Purwakarta, yang dikenal dengan arsitektur kolonial Belanda, terus menarik perhatian wisatawan.
Bangunan ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi tetapi juga berfungsi sebagai museum digital, menyuguhkan pengalaman interaktif bagi pengunjung.
Berdiri sejak tahun 1831, Gedung Kembar Purwakarta menjadi saksi bisu perjalanan kota ini, dari masa kolonial Belanda hingga kemerdekaan Indonesia.
Awalnya, gedung ini difungsikan sebagai kantor residen.
Namun, seiring waktu, gedung ini berubah menjadi kantor bupati setelah kemerdekaan, bahkan menjadi pusat kegiatan kebudayaan pada era 1980-an.
Pada 2012, Gedung Kembar direnovasi besar-besaran, mempertahankan keanggunan arsitektur kolonial Belanda sambil menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman.
Kini, Gedung Kembar Purwakarta bukan hanya sekadar bangunan bersejarah. Bangunan ini juga menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung.
Salah satunya adalah Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara yang mengajak pengunjung untuk menyelami sejarah kota Purwakarta melalui diorama yang menampilkan kehidupan masyarakat setempat.
Dari sini, pengunjung bisa merasakan atmosfer sejarah yang kental, termasuk peran gedung ini selama masa kolonial hingga perjuangan para veteran Indonesia.
Gedung Kembar juga menjadi tempat yang pas untuk sesi foto, berkat desain arsitekturnya yang memikat.
Gaya khas Belanda yang dipertahankan memberikan kesan eksotis, menjadikannya latar belakang foto yang memukau.
Apalagi, lokasi ini juga pernah berfungsi sebagai kantor Bupati Purwakarta dan Perpustakaan Daerah pada tahun 2002, menambah nilai historisnya.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Purwakarta, Gedung Kembar adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Tidak hanya menyajikan keindahan bangunan bersejarah, tetapi juga memberi kesempatan untuk mengabadikan momen bersama keluarga atau teman di tempat yang penuh cerita sejarah.
Dengan segala daya tariknya, Gedung Kembar tetap menjadi ikon penting kota Purwakarta.