Kisah Inspiratif Alvin, Bangkit dari Utang Miliaran Rupiah dengan Usaha Keripik Gethuk
Purwasuka – Modal terpenting dalam memulai usaha adalah optimisme, keyakinan, serta kemauan untuk terus belajar dan tentunya pantang menyerah.
Hal itu yang dapat kita ambil dari kisah Muhammad Alvin Firdaus, seorang enterpreneur yang menekuni bisnis keripik Gethuk di Desa Ngadiharjo, Borobudur, Magelang.
Dengan modal awal yang minim, Alvin kini bisa meraup omset ratusan juta perbulan. Hal tersebut dicapai Alvin setelah melewati berbagai rintangan.
Gen wirausaha sebenarnya didapat Alvin dari keluarganya. Orang tua Alvin memang seorang pedagang yang menjual sayur dan buah. Hal itu membuatnya memiliki tekad dan semangat dagang yang kuat.
"Orang tua dulu jualan di pasar, jualan pisang gitu, jualan sayuran juga. Pokoknya serabutan semua yang bisa dijual, ya dijual," kata Alvin dalam tayangan Youtube Lempar Dadu, dikutip pada Minggu, 5 Januari 2025.
Alvin memulai usaha keripik Gethuk pada tahun 2014. Kala itu, ia memproduksi 50 Kg singkong seharga Rp500 ribu. Dengan alat produksi manual, Alvin merintis usaha tersebut dari bawah.
Perlahan tapi pasti, keripik Gethuk produksi Alvin berhasil menarik minat konsumen. Rasanya yang khas dengan tekstur yang renyah, membuat keripik Gethuk Alvin diminati berbagai kalangan.
Seiring meningkatnya jumlah penjualan, Alvin kemudian memperlengkap alat produksinya dengan peralatan modern. Tentunya, untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Dengan peralatan yang cukup mutakhir, Alvin bisa menghabiskan 10.000 bal penjualan setiap bulannya. Jumlah tersebut meningkat drastis dari yang awalnya 10 bal.
"Kalau akumulasi terbanyak, sebulan kita bisa terjual di sekitar 10.000 bal Mas. Kalau untuk perorangan mungkin paling banyak," jelas Alvin.
Tak hanya jumlah penjualan yang mengalami peningkatan, harga keripik Gethuk milik Alvin pun kini naik dari Rp40 ribu per 2,5kg, kini menjadi Rp65 ribu.
Alhasil, usaha keripik Gethuk Alvin saat ini mengalami perkembangan pesat hingga menghasilkan omset Rp150 juta perbulan.
Setelah mengalami perkembangan yang pesat, Alvin kini bisa membangun kantor, gudang, perbaikan pabrik hingga pengadaan kendaraan operasional.
Akan tetapi, di balik kesuksesan Alvin ada perjalanan dan perjuangan yang gigih. Alvin sudah melewati masa sulit. Bahkan ia pernah terlilit utang sebesar Rp2,5 miliar untuk modal pengembangan keripik Gethuk miliknya.
Dengan ketekunan dan semangat juang yang tak padam, usaha tersebut membuahkan hasil maksimal sehingga utang miliaran rupiah itu mampu ia lunasi dalam waktu satu tahun.
"Alhamdulillah, waktu itu utang Rp2,5 miliar kita dalam satu tahun lunas," tegas Alvin.
Tak hanya soal utang, Alvin juga sering ditipu orang. Namun ia melewati itu dengan tetap konsisten dan semangat sehingga usahanya tetap bertahan.
Tak terlena dengan pencapaian yang sudah diraih, Alvin terus ingin memperluas pangsa pasarnya ke seluruh Indonesia.
Dengan komitmen yang kuat menjaga kualitas produk, serta tekad yang bulat untuk memberi yang terbaik, serta tak kenal menyerah, Alvin akan melanjutkan usahanya sehingga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat di lingkungannya