Modal Rp150 Ribu, Omzet 2 Juta per Hari: Bisnis Jagung Manis yang Menguntungkan

Ilustrasi jagung susu keju
Sumber :
  • Pinterest

Purwasuka –Siapa sangka dari modal kecil sebesar Rp150 ribu, seseorang bisa meraup omzet hingga Rp2 juta per hari? 

Dari Dapur Sederhana hingga Nugget Hits di Mall, Modal Awal Cuma Rp200 Ribuan

Itulah kisah inspiratif seorang pengusaha jagung manis yang berhasil membuktikan bahwa dengan usaha keras dan pantang menyerah, kesuksesan bisa diraih.  

Pengusaha ini memulai usahanya dengan kondisi yang serba sulit. "Pernah nggak makan, nggak punya uang sama sekali, bahkan minjam pun nggak ada yang kasih," kenangnya dilansir dari Youtube Jajan Ranger.

Sukses di Usia Muda: Jualan Ayam Kekinian Ludes 250 Porsi, Raup Omzet Rp6 Juta per Hari!

Namun, situasi tersebut justru memotivasi dirinya untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Dengan modal seadanya, ia membeli jagung manis batangan untuk dijual kembali. 

Jagung yang dibeli langsung diolah mulai dari diserut, dikukus, hingga ditambah dengan berbagai topping seperti mentega, susu, dan keju. 

Tips Imlek Makin Hemat Sambil Menikmati Suasana Paris Van Java

Dalam sehari, ia bisa membawa hingga 270 butir jagung untuk dijual. Saat akhir pekan, angka ini bisa melonjak hingga 350 butir, membuktikan tingginya minat pembeli terhadap jajanan ini.  

Proses pembuatan jagung manis ini cukup sederhana. Jagung yang sudah diserut dikukus selama 20 menit, kemudian dicampur dengan mentega, susu, dan tepung maizena untuk menciptakan tekstur kental. 

Ada beberapa varian rasa yang ditawarkan, seperti cokelat, tiramisu, green tea, strawberry, dan yang paling laris, mozarella. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000, tergantung ukuran dan topping.  

Dalam seminggu, proses produksi dilakukan 2-3 kali untuk memenuhi kebutuhan penjualan. Dengan harga terjangkau dan rasa yang lezat, usaha ini berhasil menarik perhatian banyak pelanggan, terutama di akhir pekan.  

Dari modal Rp150 ribu, pengusaha ini mampu menghasilkan omzet hingga Rp2 juta dalam sehari. 

“Sekecil apapun usaha kita, kalau itu milik sendiri, kita adalah bosnya,” ungkapnya.

Berbeda dengan masa lalu ketika harus bekerja panas-panasan di tempat orang lain, kini ia bisa menikmati hasil kerja kerasnya sendiri.