Cerita Bisnis Owner Ayam H dan Lap di Bandung: Dari Keterbatasan ke Kesuksesan UMKM
- Istimewa
Purwasuka – Cerita bisnis selalu menarik untuk dibahas, apalagi jika kita bisa belajar dari pengalaman orang lain.
Seperti halnya dengan kisah sukses dari Ibu Teti, pemilik usaha kuliner Ayam H dan Lap yang ada di Bandung.
Dilansir dari Youtube Humas Bandung, bisnis Ibu Teti ini bisa jadi inspirasi bagi kamu yang ingin memulai usaha, khususnya di sektor kuliner.
Salah satu UMKM di Bandung yang cukup populer, yaitu Ayam H dan Lap.
Penasaran dengan cerita di balik usaha ini, yuk simak cerita dari Ibu Teti, sang pemilik. Berikut adalah cerita menariknya.
Awal Mula Usaha Ayam H dan Lap
Sejak Desember 2019, Ibu Teti memulai bisnis Ayam H dan Lap dengan niat sederhana namun penuh semangat.
Nama Ayam H dan Lap sendiri memiliki filosofi yang sangat sederhana, yaitu "Haus dan Lapar", karena menurut Ibu Teti, setiap orang pasti membutuhkan makanan dan minuman, dua hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari.
Dia memulai usaha dengan membuka gerai ayam geprek, ayam goreng, bebek goreng, hingga nasi uduk dengan berbagai pilihan ayam.
Satu hal yang menarik dari Ayam H dan Lap adalah menu andalan mereka yang cukup unik, yakni Nasi Uduk Ayam Pejantan.
Ayam yang digunakan digoreng dengan sambal yang khas, membuatnya jadi favorit banyak pengunjung.
Tantangan Bisnis, Termasuk di Masa Pandemi
Setiap bisnis pasti memiliki tantangannya, termasuk bagi Ibu Teti. Ketika pandemi Covid-19 melanda, banyak usaha yang terpaksa tutup atau berjuang keras untuk bertahan.
Namun, bagi Ibu Teti, pandemi justru menjadi motivasi untuk terus maju dan berinovasi.
"UMKM tidak perlu takut, apalagi bagi pemula, jangan ragu untuk memulai usaha. Meski di tengah pandemi, insyaAllah selalu ada jalan," ujar Ibu Teti.
Ia meyakini bahwa kebutuhan akan makanan tidak akan pernah berhenti, terlebih di masa-masa ketika banyak orang lebih memilih untuk makan di rumah.
Dengan pemanfaatan aplikasi delivery, pelanggan tetap bisa menikmati hidangan dari Ayam H dan Lap tanpa harus keluar rumah.
Ibu Teti sangat percaya pada filosofi yang diusung dalam nama Ayam H dan Lap. Bisnis kuliner, terutama makanan, memang sangat dibutuhkan oleh semua orang.
Ketika orang lapar atau haus, mereka akan mencari sesuatu untuk mengisi perut, dan Ayam H dan Lap hadir dengan solusi yang pas.
Bagi Ibu Teti, meskipun bisnis ini terbilang baru, ia yakin bahwa semangat untuk terus berkembang dan berinovasi adalah kunci sukses.
Di samping itu, keunikan menu yang ditawarkan, seperti ayam yang digoreng dengan sambal khas, membuat banyak orang kembali lagi.
Seperti yang dia katakan, pandemi bukanlah halangan untuk berkembang. "Semua orang butuh makanan," ungkap Ibu Teti dengan penuh keyakinan.
Ia percaya bahwa peluang untuk bisnis kuliner UMKM sangat terbuka lebar. Jika kamu memiliki ide dan semangat untuk terus berjuang, peluang sukses sangat besar.
Jadi, bagi kamu yang ingin memulai usaha kuliner atau UMKM lainnya, jangan takut untuk mencoba. Pandemi atau tantangan apapun pasti bisa dihadapi jika kita percaya pada usaha dan selalu berinovasi. Dan, siapa tahu, suatu saat nanti kamu juga bisa memiliki kisah sukses seperti Ibu Teti dan Ayam H dan Lap.