Awal Buka Cuma Laku 20 Porsi, Kini Pecak Belut dan Kripik Belut Bu Eni Laku Keras Sehari Habis 150 Porsi
- Istimewa
Purwasuka - Pernah mendengar istilah, Keterpurukan adalah awal dari kesuksesan? Kisah Bu Eni, asal Klaten sukses membuka warung pecak belut di Batang, adalah bukti nyata dari pepatah tersebut.
Dengan kerja keras, doa, dan dukungan keluarga, beliau berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi dan membangun usaha yang diminati pelanggan hingga luar kota.
Dilansir dari Youtube Kawan Dapur, Bu Eni memulai usahanya di Batang pada tahun 2010 dengan memproduksi keripik belut, yang kemudian berkembang menjadi warung makan pecak belut.
Saat itu, ekonomi keluarganya sedang sulit, dan sebagai istri, beliau merasa bertanggung jawab untuk membantu suami. Meski hanya bermodalkan tekad dan keyakinan, Bu Eni terus berinovasi hingga usahanya berhasil menarik pelanggan.
“Awalnya hanya 20 porsi sehari. Sekarang, Alhamdulillah, bisa mencapai 150 porsi pada hari biasa, dan lebih dari itu saat akhir pekan,” ujar Bu Eni.
Menurutnya, kunci sukses adalah konsistensi. Bahkan di hari sepi, warung tetap buka, dan beliau tetap memproduksi keripik belut sebagai alternatif pendapatan.
Pecak belut di warung Bu Eni terkenal karena cita rasanya yang unik. Belut yang digunakan adalah belut sawah segar, yang diolah dengan bumbu khas seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, daun jeruk, dan rempah lainnya.