UICI dan BKKBN Bahas Kolaborasi Strategis untuk Penanganan Stunting Berbasis Big Data

Rektor UICI kunjungi kantor BKKBN
Sumber :
  • Istimewa

PurwasukaRektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, bersama Wakil Rektor II, Lely Pelitasari Soebekty, dan jajaran pimpinan UICI lainnya, mengunjungi Kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN di Jakarta Timur pada Selasa (17/12/2024)

Dunia Pendidikan Dibuat Heboh Usai Kampus UIN Makassar Digrebek Polisi, Ada Pabrik Uang Palsu?

Kehadiran rombongan UICI disambut hangat oleh Menteri Kemendukbangga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd.

Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kolaborasi antara UICI dan Kemendukbangga/BKKBN, khususnya dalam pengembangan data berbasis teknologi untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting.

UICI Terima Program Beasiswa Haji dari BPKH

Dalam sambutannya, Dr. Wihaji menyampaikan apresiasi atas perhatian UICI terhadap program-program Kemendukbangga/BKKBN. 

Ia memaparkan data prevalensi stunting nasional, yang berhasil menurun dari 36,8 persen pada 2007 menjadi 21,5 persen di 2023. Pencapaian ini didukung oleh Pendataan Keluarga berbasis "by name, by address," yang akan digunakan untuk merancang intervensi pada periode 2024-2029.

Soal Surat Edaran Menteri Agama, Kemenag Purwakarta Bilang Begini

Salah satu inisiatif unggulan Kemendukbangga/BKKBN adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Program ini telah menjangkau 11.207 Keluarga Risiko Stunting (KRS) dengan dukungan dari 4.920 orang tua asuh atau mitra pelaksana. 

Sasaran program meliputi ibu hamil, ibu menyusui, bayi di bawah dua tahun (baduta), dan balita hingga usia lima tahun, dengan target mencakup hingga 1 juta KRS.

Halaman Selanjutnya
img_title