4 Manfaat Merica Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
- ist
Purwasuka – Merica merupakan bumbu dapur serba guna yang umumnya dimiliki setiap rumah. Dengan sejumput merica, rasa masakan menjadi lebih sedap, gurih, dan terasa sedikit pedas.
Namun, siapa sangka jika bumbu dapur ini ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Biji merica yang baru digiling memiliki lebih banyak manfaat untuk kesehatan dibandingkan menggunakan merica kemasan yang sudah digiling.
Sebab biji merica yang baru digiling lebih segar dan dapat dipastikan lebih murni, tidak dicampur dengan tambahan lainnya. Berikut ini sejumlah manfaatnya:
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Manfaat merica berikutnya sebagai bumbu masakan yaitu untuk menjaga kesehatan pencernaan. Merica dapat membantu merangsang asam klorida di perut.
Sehingga tubuh dapat mencerna dan menyerap makanan dengan lebih baik. Selain itu, merica juga bersifat karminatif, yang dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan kembung di perut.
2. Mengatasi diare
Manfaat merica untuk mengatasi diare diteliti dalam dalam “Journal of Medicinal Food” Dalam studi tersebut, percobaan dengan tikus menunjukkan merica hitam dapat mencegah diare dengan menghambat kejang otot di saluran pencernaan dan memperlambat pencernaan makanan.
3. Mencegah bakteri
Sekelompok ilmuwan dari Indian Institute of Chemical Technology telah meneliti manfaat merica untuk mencegah bakteri. Studi tersebut diterbitkan pada tahun 2004 dalam jurnal “Phytomedicine”.
Hasil penelitian menunjukkan, merica efektif melawan bakteri Bacillus subtilis, Bacillus sphaericus, dan Staphylococcus aureus. Bacillus subtilis dapat menyebabkan meningitis, endokarditis, dan infeksi mata.
Dalam “Journal of Clinical Pathology”, Bacillus sphaericus ditemukan dapat menyebabkan infeksi masif pada paru-paru. Sedangkan Staphylococcus aureus adalah penyebab utama infeksi kulit dan jaringan lunak, seperti abses (bisul) dan selulitis.
4. Mengandung antioksidan
Antioksidan dari senyawa piperin dalam merica berperan dalam berbagai manfaat kesehatan. Menurut data dalam jurnal “Redox Reports” oleh R.S. Vijayakumar, dkk., piperin dalam merica dapat mengurangi stres oksidatif.
Stres oksidatif didefinisikan sebagai gangguan keseimbangan antara produksi radikal bebas dan pertahanan antioksidan. Stres oksidatif dikaitkan dengan produksi kerusakan jaringan pada diabetes melitus.
Konsumsi merica yang mengandung antioksidan dapat membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan jaringan
Purwasuka – Merica merupakan bumbu dapur serba guna yang umumnya dimiliki setiap rumah. Dengan sejumput merica, rasa masakan menjadi lebih sedap, gurih, dan terasa sedikit pedas.
Namun, siapa sangka jika bumbu dapur ini ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Biji merica yang baru digiling memiliki lebih banyak manfaat untuk kesehatan dibandingkan menggunakan merica kemasan yang sudah digiling.
Sebab biji merica yang baru digiling lebih segar dan dapat dipastikan lebih murni, tidak dicampur dengan tambahan lainnya. Berikut ini sejumlah manfaatnya:
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Manfaat merica berikutnya sebagai bumbu masakan yaitu untuk menjaga kesehatan pencernaan. Merica dapat membantu merangsang asam klorida di perut.
Sehingga tubuh dapat mencerna dan menyerap makanan dengan lebih baik. Selain itu, merica juga bersifat karminatif, yang dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan kembung di perut.
2. Mengatasi diare
Manfaat merica untuk mengatasi diare diteliti dalam dalam “Journal of Medicinal Food” Dalam studi tersebut, percobaan dengan tikus menunjukkan merica hitam dapat mencegah diare dengan menghambat kejang otot di saluran pencernaan dan memperlambat pencernaan makanan.
3. Mencegah bakteri
Sekelompok ilmuwan dari Indian Institute of Chemical Technology telah meneliti manfaat merica untuk mencegah bakteri. Studi tersebut diterbitkan pada tahun 2004 dalam jurnal “Phytomedicine”.
Hasil penelitian menunjukkan, merica efektif melawan bakteri Bacillus subtilis, Bacillus sphaericus, dan Staphylococcus aureus. Bacillus subtilis dapat menyebabkan meningitis, endokarditis, dan infeksi mata.
Dalam “Journal of Clinical Pathology”, Bacillus sphaericus ditemukan dapat menyebabkan infeksi masif pada paru-paru. Sedangkan Staphylococcus aureus adalah penyebab utama infeksi kulit dan jaringan lunak, seperti abses (bisul) dan selulitis.
4. Mengandung antioksidan
Antioksidan dari senyawa piperin dalam merica berperan dalam berbagai manfaat kesehatan. Menurut data dalam jurnal “Redox Reports” oleh R.S. Vijayakumar, dkk., piperin dalam merica dapat mengurangi stres oksidatif.
Stres oksidatif didefinisikan sebagai gangguan keseimbangan antara produksi radikal bebas dan pertahanan antioksidan. Stres oksidatif dikaitkan dengan produksi kerusakan jaringan pada diabetes melitus.
Konsumsi merica yang mengandung antioksidan dapat membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan jaringan