Viral Video Aksi Begal Payudara di Depok, Ini Kata Seksolog

Seorang Wanita Jadi Korban Aksi Begal Payudara di Depok
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram @infodepok_id

Purwasuka – Beberapa waktu lalu warganet dihebohkan dengan video viral aksi begal payudara yang menimpa seorang wanita di Depok.

Diketahui, video tersebut diunggah akun Instagram @infodepok_id pada Rabu, 14 Desember 2022.

Dalam unggahan video tersebut, tampak tangan seorang pria yang menggunakan sepeda motor menyentuh payudara wanita tersebut.

“Eh..kurang ajar lu,” terdengar suara wanita dalam video tersebut.

Dalam keterangan video yang diunggahnya, @infodepok_id menuliskan bahwa aksi begal payudara itu terjadi pada pagi hari di Jl. Swadaya Kalibaru, Kampung Bulak, RT 04. RW 02, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa, 13 Desember 2022.

Seperti yang sudah diketahui, aksi begal payudara ini tidak hanya terjadi di Depok, banyak juga aksi pelecehan seksual serupa yang terjadi di daerah lain akhir-akhir ini.

Begal payudara adalah bentuk pelecehan seksual yang dilakukan pelaku dengan memegang atau meremas payudara korban dalam keadaan sedang mengendarai sepeda motor.

Dilansir dari detikhealth, menurut seksolog dan dokter ahli andrologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, aksi begal payudara ini terjadi karena dilatarbelakangi oleh ketertarikan pria kepada wanita, namun sedikit berbeda pada pelaku aksi begal payudara.

“Sebetulnya ada ketertarikan yang merupakan faktor alami pria terhadap wanita. Tapi ketertarikan ini tidak bisa dikendalikan pada pelaku begal payudara, akhirnya melakukan perbuatan yang mengganggu orang lain,” ujar Prof Wimpie.

Banyak faktor yang mengakibatkan seorang pelaku kehilangan kendali, sehingga pelaku tersebut melakukan aksi begal payudara.

Prof Wimpie memberikan contoh faktor menonton video porno yang beresiko memancing hasrat seksual. Dikarenakan pelaku tidak mempunyai pasangan yang sah untuk menuntaskan libidonya, maka pelaku melampiaskannya dengan melakukan aksi begal payudara.

Pelaku begal payudara, menurut Prof Wimpie pada umumnya dalam kondisi kesehatan yang normal dan sehat.

Oleh karenanya, Prof Wimpie menyarankan agar pelaku begal payudara dihukum supaya jera dan tidak mengulangi perbuatannya

Purwasuka – Beberapa waktu lalu warganet dihebohkan dengan video viral aksi begal payudara yang menimpa seorang wanita di Depok.

Diketahui, video tersebut diunggah akun Instagram @infodepok_id pada Rabu, 14 Desember 2022.

Dalam unggahan video tersebut, tampak tangan seorang pria yang menggunakan sepeda motor menyentuh payudara wanita tersebut.

“Eh..kurang ajar lu,” terdengar suara wanita dalam video tersebut.

Dalam keterangan video yang diunggahnya, @infodepok_id menuliskan bahwa aksi begal payudara itu terjadi pada pagi hari di Jl. Swadaya Kalibaru, Kampung Bulak, RT 04. RW 02, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa, 13 Desember 2022.

Seperti yang sudah diketahui, aksi begal payudara ini tidak hanya terjadi di Depok, banyak juga aksi pelecehan seksual serupa yang terjadi di daerah lain akhir-akhir ini.

Begal payudara adalah bentuk pelecehan seksual yang dilakukan pelaku dengan memegang atau meremas payudara korban dalam keadaan sedang mengendarai sepeda motor.

Dilansir dari detikhealth, menurut seksolog dan dokter ahli andrologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, aksi begal payudara ini terjadi karena dilatarbelakangi oleh ketertarikan pria kepada wanita, namun sedikit berbeda pada pelaku aksi begal payudara.

“Sebetulnya ada ketertarikan yang merupakan faktor alami pria terhadap wanita. Tapi ketertarikan ini tidak bisa dikendalikan pada pelaku begal payudara, akhirnya melakukan perbuatan yang mengganggu orang lain,” ujar Prof Wimpie.

Banyak faktor yang mengakibatkan seorang pelaku kehilangan kendali, sehingga pelaku tersebut melakukan aksi begal payudara.

Prof Wimpie memberikan contoh faktor menonton video porno yang beresiko memancing hasrat seksual. Dikarenakan pelaku tidak mempunyai pasangan yang sah untuk menuntaskan libidonya, maka pelaku melampiaskannya dengan melakukan aksi begal payudara.

Pelaku begal payudara, menurut Prof Wimpie pada umumnya dalam kondisi kesehatan yang normal dan sehat.

Oleh karenanya, Prof Wimpie menyarankan agar pelaku begal payudara dihukum supaya jera dan tidak mengulangi perbuatannya