Jangan Salah, Begini Cara Menyimpan Susu Kemasan yang Benar
Purwasuka - Susu sapi dalam kemasan merupakan pilihan praktis bagi banyak orang.
Namun, tahukah Anda bahwa susu dalam kemasan memiliki cara penyimpanan yang berbeda, tergantung jenisnya?
Dua jenis susu kemasan yang umum ditemukan di pasaran adalah susu UHT dan susu pasteurisasi.
Menyimpan susu dengan cara yang salah bisa menyebabkan susu rusak sebelum tanggal kedaluwarsa.
Dilansir dari Youtube Dapur Leony, yuk simak dulu perbedaan susu UHT dan susu pasteurisasi dan bagaimana cara menyimpannya dengan benar.
Susu kemasan
Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi
Meskipun keduanya berasal dari susu sapi segar, proses sterilisasi susu UHT dan pasteurisasi berbeda. Berikut penjelasannya:
1. Susu Pasteurisasi
- Proses Pemanasan: Dipanaskan pada suhu sekitar 72°C hingga 85°C selama 10-15 detik.
- Tingkat Sterilisasi: Tidak membunuh semua bakteri, tetapi sebagian besar bakteri berbahaya sudah hilang.
- Penyimpanan: Harus disimpan di dalam kulkas dengan suhu sekitar 4°C.
- Masa Simpan: Hanya bertahan 10-21 hari di dalam kulkas.
2. Susu UHT (Ultra High Temperature)
- Proses Pemanasan: Dipanaskan pada suhu 137°C hingga 150°C selama beberapa detik.
- Tingkat Sterilisasi: Hampir 100% steril, karena hampir semua bakteri dibasmi.
- Penyimpanan: Bisa disimpan di suhu ruang (tanpa kulkas) selama kemasan belum dibuka.
- Masa Simpan: Tahan hingga 6 bulan dalam suhu ruang.
Cara Menyimpan Susu Kemasan yang Benar
Agar susu tetap segar dan tidak cepat rusak, ikuti panduan penyimpanan berikut:
1. Susu Pasteurisasi
- Wajib disimpan di kulkas dengan suhu 4°C atau lebih rendah.
- Jangan biarkan susu pasteurisasi berada di suhu ruang terlalu lama karena bisa cepat basi.
- Setelah dibuka, habiskan dalam waktu beberapa hari untuk menjaga kesegaran.
2. Susu UHT
- Simpan di suhu ruang sebelum kemasan dibuka.
- Setelah dibuka, harus disimpan di kulkas dan dikonsumsi dalam waktu 3-7 hari.
- Pastikan kemasan tetap tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi.
Mana yang Lebih Baik, Susu UHT atau Susu Pasteurisasi?
Tidak ada jawaban pasti mengenai mana yang lebih baik karena keduanya memiliki keunggulan masing-masing:
- Susu UHT cocok bagi Anda yang membutuhkan susu dengan masa simpan lama dan praktis disimpan di suhu ruang.
- Susu Pasteurisasi memiliki rasa yang lebih segar tetapi harus disimpan di kulkas dan memiliki masa simpan lebih pendek.
Kesimpulan
Memahami cara menyimpan susu kemasan yang benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Ingat:
- Susu pasteurisasi harus selalu disimpan di kulkas.
- Susu UHT bisa disimpan di suhu ruang, tetapi setelah dibuka harus dimasukkan ke dalam kulkas.
Dengan menyimpan susu sesuai jenisnya, Anda bisa menikmati susu segar lebih lama dan terhindar dari risiko susu basi sebelum waktunya. Semoga informasi ini bermanfaat!