Rafael Struick Gabung Lebih Cepat, Timnas Indonesia Fokus Lolos Fase Grup di Piala AFF 2024
Purwasuka – Kabar baik datang dari Timnas Indonesia menjelang Piala AFF 2024 dimulai. Pasalnya, Rafael Struick kini bisa bergabung dengan Skuat Garuda sejak awal kompetisi antar negara-negara Asia Tenggara itu.
Kendati begitu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji tidak mau jumawa. Ia lebih fokus bagaimana Indonesia lolos darifase grup.
Rafael Struick
- -
Bergabungnya nya Struick lebih cepat dari kabar sebelumnya tidak lain berkat negoisasi PSSI dengan Brisbane Roar, klub tempat Struick berkarier.
Awalnya, striker berusia 21 tahun itu baru akan dilepas jika Indonesia lolos ke babak semifinal atau final. Tapi, berkat lobi PSSI akhirnya klub Brisbane Roar mengizinkan Struick gabung lebih cepat, yaitu sejak 17 Desember 2024. Dengan begitu, Rafael Struick bisa dimainkan dalam laga melawan Filipina pada 21 Desember 2024 mendatang.
Akan tetapi, dengan mempertimbangkan kebutuhan Tim Merah-Putih di lini serang, PSSI kembali melakukan diskusi dengan Brisbane. Hasilnya, Rafael Struick diizinkan bergabung sejak awal kompetisi negara-negara Asia Tenggara tersebut.
"Rafael Struick bergabung pada 8 Desember dengan timnas Indonesia di Myanmar. Insya Allah mungkin jika dirasa perlu, dia bisa diturunkan pada 9 Desember saat melawan Myanmar," ujar Manajer Timnas timnas Indonesia, Sumardji.
"Kami berdiskusi apa yang bisa membuat tim menjadi lebih kuat di Piala AFF 2024. Salah satu opsi adalah mengupayakan kembali dengan klub (Brisbane Roar). Saya lapor Pak Erick Thohir (ketua umum PSSI). Lalu, Pak Erick berkoordinasi dengan klubnya. Alhamdulillah, klubnya Struick memberikan izin," imbuh pria yang juga menjabat Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI itu.
Kendati kekuatan Indonesia bertambah dengan bergabungnya Rafael Struick, Sumardji tak mau jumawa. Fokusnya saat ini ialah bagaimana Timnas Indonesia lolos dari fase grup.
"Kami akan step-by-step. Sekarang prioritas kami bagaimana bisa lols fase grup dulu. Setelah itu, nanti kami pikirkan bagaimana target berikutnya," bebernya.
Meski di ajang dua tahunan ini sekarang Indonesia menurunkan pemain muda, kemungkinan untuk melaju ke final atau bahkan menjadi juara selalu terbuka. Menurut Sumardji, dalam dunia sepakbola semuanya masih serba mungkin.
"Siapa tahu kita bisa ke final. Siapa tahu juga bisa juara. Dalam sepak bola, semua serba mungkin," tandasnya
