Tidak Ribet, Begini Cara Mudah Menanam Anggur dalam Pot

Tanaman anggur
Sumber :

Purwasuka – Tren menanam tanaman dalam pot mulai banyak dilakukan masyarakat. Terutama saat memasuki pandemic Covid-19 dalam 2 tahun terakhir. Tanaman-tanaman ini kemudian diletakan di sekitar rumah.

Pilgub Jabar 2024, Elektabilitas Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil Beda Tipis

Tak hanya bunga, tak sedikit tanaman yang ditanam dalam pot merupakan tanaman jenis buah-buahan. Alasannya agar buahnya bisa dimakan.

Misalnya tanaman anggur. Tanaman jenis buah ini banyak disukai. Selain karena buahnya enak dimakan, cara menanamnya juga terbilang tidak ribet dan mudah.

Inspektorat Purwakarta: Hasil Investigasi dugaan Korupsi Dana Desa Pangkalan Diserahkan ke Polisi

Berikut adalah cara memanfaatkan tren menanam buah anggur di rumah dan memperoleh hasilnya yang dikutip dari laman Hunker.

Diketahui, menanam anggur dimulai dari biji. Agar tanaman anggur bisa tumbuh dengan baik, maka pilih biji atau benih yang baik pula. Misalnya, jika kita berada di wilayah dengan iklim tropis, maka piihlah biji atau benih anggur yang bisa tumbuh subur di wilayah iklim tropis.

Jadwal Piala Asia U-23 2024: Irak vs Timnas Indonesia, Jepang vs Uzbekistan

Terdapat bibit anggur yang dapat menghasilkan buah dalam waktu dua tahun. Namun ada juga jenis bibit anggur lain yang baru bisa menghasilkan buah pada usia tanaman tujuh tahun.

Berikut cara menanam anggur dari biji yang dapat dilakukan di rumah.

1.       Menyiapkan bibit atau biji anggur

Biji anggur pada umumnya bisa didapat dari buah anggur yang sudah matang. Lalu diiris menjadi dua. Kemudian ambil bijinya dengan cara hati-hati. Tujuannya agar biji anggur tidak rusak. Telatkan biji anggur dalam wadah berisi air. Lalu rendam selama 24 jam. Jangan lupa buang biji yang tidak tenggelam.

2.       Siapkan biji sebelum ditanam

Tiriskan biji yang tersisa keesokan harinya, dan letakkan di dalam wadah kecil yang disertai dengan sedikit lumut gambut yang lembap. Satu sendok makan lumut gambut cukup untuk 50 biji.

Setelah wadah ditutup, diamkan di kulkas pada suhu 1,6 hingga 4 derajat celcius selama tiga bulan. Paparan dingin semacam ini disebut periode stratifikasi.

3.       Menabur benih

Hingga batas waktu yang ditentukan, wadah yang berisi benih anggur lalu dibuka. Kemudian benih anggur ditanam pada kedalaman sekitar tiga kali panjangnya. Pastikan wadah memiliki lubang drainase bawah, dan beri jarak 1,5 inci satu sama lain.

Disarankan meletakan wadah di bawah lampu tumbuh. Lalu biarkan menyala selama 16 jam per hari. Alasannya, biji anggur berkecambah paling baik di bawah kondisi hari yang Panjang. Jangan lupa jaga agar campuran awal benih tetap lembap.

Jika suhu tetap sekitar 21 derajat celcius di siang hari, sebaiknya pastikan suhu turun ke 15,5 derajat celcius di malam hari, beberapa biji dapat berkecambah, atau bertunas, dalam waktu dua minggu, meskipun yang lain mungkin membutuhkan waktu dua bulan atau lebih lama untuk bertunas.

4.       Mempercepat perkecambahan

Menempatkan biji anggur di air mengalir menghilangkan persyaratan periode stratifikasi karena air menghilangkan penghambat perkecambahannya. Cobalah dengan memasukkan biji anggur basah ke dalam kantong kain muslin kecil segera setelah Anda mengumpulkan biji anggur. Kemudian, letakkan kantong itu di air yang mengalir.

Dalam kondisi tersebut, benih dapat mulai berakar dalam delapan hari, setelah itu benih harus ditanam dengan cara yang sama seperti Anda menabur benih bertingkat yang tidak memiliki akar. Jangan biarkan benih di dalam air lebih dari 12 hari, atau akarnya akan mulai menguning.

5.       Membuat bibit anggur sehat

Ketika bibit kecil memiliki dua set daun, pindahkan setiap tanaman ke dalam pot berdiameter 4 inci yang diisi dengan campuran yaitu 8 bagian media tanam, 1 bagian batu apung, dan 1 bagian pasir.

Jika Anda suka, Anda dapat memberi pupuk yang direkomendasikan untuk bibit, seperti pupuk 2-3-1 dengan setengah kekuatan yang disarankan paket pupuk. Untuk bulan pertama, campurkan 1 sendok makan pupuk 2-3-1 dengan 3 liter air.

Setelah itu, tingkatkan jumlah pupuk menjadi 2 sendok makan per sekitar 3 liter air. Transplantasi setiap bibit ke dalam pot sendiri sekitar enam minggu setelah setiap bibit dipindahkan ke pot berdiameter 4 inci. (*)