5 Bahaya Tidur Terlalu Lama, Salah Satunya Resiko Kematian

Ilustrasi bahaya tidur terlalu lama
Sumber :
  • Freepik

Purwasuka – Bahaya tidur terlalu lama jarang diketahui. Padahal, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Aktor Donny Kesuma Meninggal Dunia di Usia 55 Tahun

Bahkan, beberapa diantaranya dianggap bisa meningkatkan resiko kematian yang terjadi kerana berbagai faktor.

Selain itu, ada lagi bahaya Bahaya tidur terlalu, apa saja?

3 Alasan Puasa Dapat Membantu Mengatasi Gejala Depresi

1. Diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau tidak cukup setiap malam dapat meningkatkan risiko diabetes.

4 Takjil yang Harus Dihindari Oleh Penderita Diabetes Saat Buka Puasa, Apa Saja?

2. Depresi

Insomnia lebih sering dikaitkan dengan depresi dibandingkan tidur berlebihan. Namun, sebenarnya sekitar 15% penderita depresi tidur terlalu banyak.

Hal ini menandakan terlalu banyak tidur sebenarnya juga dapat memperburuk depresi mereka. Maka dari itu, dibanding terlalu banyak tidur, lebih baik atur waktu untuk tidur teratur.

3. Penyakit Jantung

Studi Kesehatan Perawat melibatkan hampir 72.000 wanita menunjukkan bahwa wanita yang tidur sembilan hingga 11 jam per malam memiliki kemungkinan 38% lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan wanita yang tidur delapan jam.

Para peneliti belum mengidentifikasi alasan hubungan antara tidur berlebihan dan penyakit jantung.

4. Sakit Kepala

Bagi sebagian orang yang rentan sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya di akhir pekan atau liburan bisa menyebabkan sakit kepala.

Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh efek tidur berlebihan terhadap neurotransmiter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang terlalu banyak tidur di siang hari dan mengganggu tidur malamnya juga mungkin akan menderita sakit kepala di pagi hari.

5. Resiko Kematian

Berbagai penelitian menemukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih setiap malam memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur tujuh hingga delapan jam semalam.

Tidak ada alasan khusus untuk korelasi ini. Namun, peneliti menemukan bahwa depresi dan status sosial ekonomi rendah juga berhubungan dengan tidur yang lebih lama. Mereka berspekulasi bahwa faktor-faktor ini mungkin terkait dengan peningkatan angka kematian