Terbaru, Daftar Biaya Admin Bank, Mulai BNI hingga BCA

Daftar biaya admin perbankan.
Sumber :

Purwasuka – Pelayanan perbankan sudah hampir menyentuk seluruh pelosok negeri. Hal ini memastikan banyak masyarakat sudah merasakan pelayanan perbankan. Namun dari sekian banyak layanan perbankan, ada yang sering kurang mendapat perhatian nasabah, yakni biaya admin perbankan.

Inspektorat Purwakarta: Hasil Investigasi dugaan Korupsi Dana Desa Pangkalan Diserahkan ke Polisi

Padahal hampir seluruh perbankan menerapkan biaya admin bagi seluruh layanannnya. Setiap bank menerapkan biaya admin yang berbeda untuk masing-masing produk tambungannya. Hal ini menjadi alasan masyarakat perlu mempertimbangkan biaya admin bank yang digunakan.   

Pada umumnya, biaya admin bank ini dikenakan setiap bulannya kepada seluruh nasabah. Meski biayanya tidak begitu tinggi, namun bagi masyarakat menengah ke bawah, hal ini perlu menjadi pertimbangan.

Jadwal Piala Asia U-23 2024: Irak vs Timnas Indonesia, Jepang vs Uzbekistan

Berikut adalah biaya administrasi 4 bank terbesar tersebut, sebagaimana dirangkum dari website masing-masing bank:

Bank Mandiri

Shin Tae yong Optimis Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade 2024

Salah satu bank plat merah ini memiliki berbagai jenis produk tabungan. Salah satunya adalah Mandiri Tabungan Rupiah. Untuk produk tabungan ini, Bank Mandiri menerapkan biaya admin sebesar Rp 12.500. Sementara batas saldo minimal yang harus dimiliki sebesar Rp 100.000.

Jika saldo minimal tidak terpenuhi, setiap nasabah akan dikenakan pinalti sebesar Rp 5.000. Selain biaya admin, Bank Mandiri juga menarik biaya penggantian buku tabungan dan kartu ATM sebesar Rp 15.000.

Sementara untuk penutupan rekening, nasabah akan dikenakan biaya sebesar Rp 50.000. Bank dengan aset terbesar ini juga memiliki produk tabungan bebas biaya administrasi, yakni TabunganKu. Produk tabungan ini dapat digunakan dengan melakukan setoran awal Rp 20.000 dan setoran selanjutnya minimal Rp 10.000.

BRI

BritAma dan Simpedes menjadi dua produk tabungan BRI yang paling populer dan paling banyak nasabahnya. Untuk dua jenis tabungan ini, BRI mengenakan biaya admin kepada para nasabah sebesar Rp 11.000 per bulan untuk saldo kurang dari Rp 10.000.000.

Sementara untuk saldo di atas Rp 10.000.000, biaya admin BRI ditetapkan sebesar Rp 12.000. Selain biaya admin BRI, nasabah pemilik tabungan BritAma juga dikenakan biaya lain berupa biaya kartu yakni sebesar Rp 2.000 per bulan untuk jenis kartu classic, dan Rp 6.500 per bulan untuk pemegang kartu gold.

Produk tabungan ini tidak mengenakan biaya pinalti saldo di bawah batas minimum. Sementara untuk biaya admin BRI tabungan Simpedes relatif lebih rendah dibandingkan dengan tabungan BRI Britama. Selain itu, besaran setoran awal dan saldo mengendap juga lebih rendah.

Produk tabungan Simpedes menawarkan biaya administrasi sebesar Rp 5.500, dengan saldo minimum mengendap sebesar Rp 50.000. Apabila saldo berada di bawah batas minimum yang ditentukan, maka nasabah dikenakan denda sebesar Rp 5.000.

BCA

Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, BCA memiliki produk tabungan andalan dengan nama BCA Tabungan Tahapan. Biaya admin untuk jenis tambungan ini setiap nasabah dikenakan biaya admin yang bervariasi, tergantung jenis kartu ATM yang dipilih nasabah.

Setidaknya ada 3 jenis kartu ATM yang ditawarkan dalam BCA Tabungan Tahapan, yakni Kartu ATM Silver dengan biaya administrasi Rp 15.000, Kartu ATM Gold dengan biaya Rp 17.000, dan Kartu ATM Platinum dengan biaya sebesar Rp 20.000 per bulan.

Untuk dapat menggunakan produk tabungan tersebut, setoran awal yang harus dilakukan oleh nasabah sebesar Rp 500.000 dengan saldo minimum ditahan sebesar Rp 50.000. Biaya Admin BNI Layaknya bank-bank lain, BNI juga memiliki berbagai macam jenis produk tabungan.

Salah satu jenis tabungan yang paling populer dari bank ini ialah Tabungan BNI Taplus. Produk tabungan tersebut mengenakan biaya admin BNI sebesar Rp 11.000 per bulannya, dengan minimum saldo dalam rekening sebesar Rp 150.000.

Apabila saldo berada di bawah ketentuan tersebut, maka nasabah dikenakan denda sebesar Rp 5.000. Untuk melakukan penuutupan rekening, nasabah hanya perlu menggelontorkan biaya admin BNI Rp 10.000. (*)