Keracunan Massal Terjadi di Cikubang Purwakarta, Korban Mual Hingga Muntah-muntah

Korban keracunan massal di Purwakarta
Sumber :

PurwasukaKeracunan massal terjadi di Kampung Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat, 17 November 2023.

Nama-Nama Besar Bacalon Bupati Purwakarta yang Muncul di Pilkada 2024, Siapa Saja?

Sekitar 160 orang mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi diduga dari makanan yang didapatkan warga setelah menjalani salat Jumat di Masjid Al Hidayah yang berada di Kampung Cikubang. Jumlah korban pun diprediksi akan terus bertambah.

Camat Kiarapedes, Helmi Setiawan menyebutkan bahwa ratusan korban itu kini dirawat di empat lokasi yang berbeda.

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 30 April 2024

"Untuk korban sementara yang tercata itu di Klinik Ibnu Sina ada 80 orang, kemudian Puskesmas Kiarapedes 15, Puskesmas Wanayasa 58, RS Holistic 7 orang," ujar Helmi Setiawan kepada wartawan di Klinik Ibnu Sina, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Pada Jumat, 17 November 2023, perang. 

Ia mengatakan bahwa biaya pengobatan untuk para korban keracunan kini ditanggung oleh pemerintah.

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 29 April 2024

Sementara itu, Kepala Dusun Kampung Cikubang, Enung Kosasih menyebutkan bahwa ada sekitar 250 makanan Jumat Berkah yang dibagikan kepada warga usai melaksanakan salat Jumat.

"Ada sekitar 250 boks yang dibagikan usai salat Jumat di Masjid Al Hidayah. Makanan itu berisikan nasi, telur dan mie," ujarnya.

Enung menyebutkan bahwa korban mulai mengalami keluhan mual hingga sakit perut pada sore hari sekitar 16.00 WIB.

"Baru pada ngeluh sakit sekitar jam 4 sore, langsung berdatangan Klinik Ibnu Sina. Karena tidak tertampung akhirnya di rujuk ke Puskesmas Kiarapedes dan Wanayasa serta RS Holistic," Jelasnya. 

Salah satu korban keracunan Rizky (15), menyebutkan bahwa ia merasakan rasa mual, sakit perut hingga sakit kepala.

"Berasa yang tidak enak itu makanan dari telurnya, baru kerasa mual hingga muntah pas sore," ungkap Rizky.

Pantauan di lokasi, korban keracunan terliha didominasi oleh anak-anak. Mereka terlihat terbaring lemas di tempat tidur klinik, hingga mendapatkan infus dari perawat.

Ratusan jumlah korban tersebut diprediksi akan terus bertambah. Mengingat makanan yang disebar itu sebanyak 250 kotak