Seolah ‘Mati Segan Hidup Pun Tak Mau’, Persipo Purwakarta Akan Mengulang Sejarah 18 Tahun Silam

Persipo Purwakarta
Sumber :

PurwasukaPersipo Purwakarta adalah klub sepakbola milik masyarakat Kabupaten Purwakarta, diakui atau tidak, klub sepakbola yang lahir tahun 1936 ini adalah klub sepakbola ‘Plat merah’.

Nama-Nama Besar Bacalon Bupati Purwakarta yang Muncul di Pilkada 2024, Siapa Saja?

Tentunya Persipo Purwakarta punya sejarah panjang di kancah persepakbolaan Purwakarta, Jawa Barat bahkan Nasional.

Secara kedudukan organisasi, Persipo Purwakarta selevel dengan Persib Bandung, Persija Jakarta atau Persebaya Surabaya. Yang membedakan adalah prestasinya, Persipo Purwakarta tidak beranjak ke kasta tertinggi sepakbola nasional.

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 30 April 2024

Perjalanan Persipo Purwakarta dalam mengikuti kompetisi resmi yang digelar Asprov PSSI Jawa Barat bahkan PSSI Nasional tidaklah terlalu jelek, apalagi untuk U-17. Persipo Purwakarta tercatat beberapa kali menjuarai Kompetisi Piala Soeratin mewakili Jawa Barat dalam tingkat nasional dan melahirkan Sahar Ginanjar yang saat ini bermain di kasta sepakbola nasional yang sekarang bernama Liga 1.

Pada tahun 2007-2008, Tim Persipo Purwakarta berhasil menjuarai Piala Soeratin Jawa Barat yang saat itu diasuh oleh pelatih Dodo Zakaria, Firmansyah sebagai official dan H. Komarudin, SH. MH sebagai manager.

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 29 April 2024

Persipo Purwakarta juga berhasil menorehkan catatan bagus di tahun 2004-2005. Persipo Purwakarta senior yang saat itu diasuh oleh pelatih Simson Rumah Pasal berhasil lolos ke Divisi Dua Nasional. Saat itu, Persipo Purwakarta dipimpin oleh Dudung B Supardi sebagai ketua umum, Saepudin sebagai manager dan didampingi Darius dan Akhmad Syah sebagai official.

Sebelum lolos ke tingkat nasional, Persipo Purwakarta harus berjuang di tingkat regional Jawa Barat.

Saat itu, Persipo Purwakarta nyaris tidak lolos di Kompetisi Jawa Barat, karena berada di peringkat lima setelah Produta Bandung, Persitas Tasikmalaya, Persikas Subang dan Persigar Garut.

Untuk tahun 2023 ini, Persipo Purwakarta kembali berjuang untuk lolos ke Liga 3 tingkat nasional. Dan bila berhasil melewati tingkat nasional, Persipo Purwakarta akan naik tahta ke Liga 2 Nasional.

Tahun 2023 ini, sepertinya Persipo Purwakarta yang diasuh oleh pelatih Encang Ibrahim, Habib Alwi sebagai maneger dan Saepudin sebagai ketua umum bakal mencatatkan sejarah yang kedua kalinya untuk lolos ke tingkat nasional seperti 18 tahun silam.

Pengurus Persipo Purwakarta dengan komposisi Saepudin sebagai ketua umum, Akhmad Syah sebagai sekretaris, Firmansyah sebagai bendahara, serta pengurus lainnya Darius, Ade Sumarna dan Alm. Komarudin yang tercatat dalam akte pendirian Persipo Purwakarta serta Yayasan Persipo Purwakarta tentunya ingin merangkul semua potensi untuk Kabupaten Purwakarta, bukan hanya untuk Persipo Purwakarta semata.

Kebangkitan Persipo Purwakarta ini, tentunya tidak lepas dari peranan semua pihak termasuk klub Asad yang mayoritas menjadi pemain Persipo Purwakarta tahun ini.

Habib Alwi, Asep Rachmat dan lainnya serta Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta melebur menjadi satu untuk mengangkat nama Purwakarta melalui Persipo Purwakarta yang sedang berlaga di kompetisi resmi PSSI tersebut.

Gengsi sepakbola senior yang digelar PSSI tersebut merupakan ajang pembinaan dan prestasi serta prestise bagi nama daerah.

Bravo Persipo Purwakarta, catat kembali prestasi sepakbola nasional seperti tahun 2004-2005. 

 

Sekretaris Persipo Purwakarta Akhmad Syah

Photo :
  • Istimewa

Penulis: Akhmad Syah

Penulis adalah Sekretaris Persipo Purwakarta

Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di laman Serberita dengan judul “Seakan Hidup Segan Mati pun Tak Mau Persipo Menggeliat Setelah 18 Tahun Tertidur” pada hari Minggu, 8 Januari 2023