70 Ribu Warga Subang Menganggur, Reynaldy Siap Berantas Calo Kerja
- Istimewa
Purwasuka – Kabupaten Subang semakin dilirik oleh investor setelah produsen mobil listrik Beyond Your Dreams (BYD) dan Vietnam Product Otomotif (VinFast) menancapkan kukunya di daerah yang terkenal dengan buah nanas tersebut.
Namun, sangat disayangkan jumlah pengangguran masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Disnakertrans Subang, tercatat ada 70 ribu warga yang menganggur dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah, seiring dengan sulitnya akses masuk ke perusahaan, termasuk adanya praktik pungutan liar (nyogok) yang harus dikeluarkan terlebih dahulu untuk mendapatkan pekerjaan.
"Gini deh, kalau untuk bekerja kita harus nyogok, ya mau gimana? Masa mau dapat uang harus keluar uang dulu?" ujar warga KOPTI Subang, Ramdan Syafaat, kepada Purwasuka Viva, Jumat, 7 Februari 2025.
Menurutnya, kesulitan warga Subang dalam mendapatkan pekerjaan di industri disebabkan oleh ketidakmampuan mereka menyediakan sejumlah uang kepada calo agar bisa diterima kerja. Padahal, masih ada juga perusahaan yang menerima karyawan tanpa embel-embel uang (secara normatif).
Oleh karena itu, ia meminta Bupati dan Wakil Bupati Subang terpilih untuk memberantas praktik percaloan tenaga kerja, sehingga masyarakat bisa bekerja tanpa harus memberikan uang.
"Untuk Bupati dan Wakil Bupati Subang terpilih, harus tegas memberantas calo tenaga kerja karena sebentar lagi dua perusahaan mobil listrik akan membuka lowongan, lho Pak," tegasnya.
Ramdan juga menyarankan agar perusahaan menerapkan sistem digitalisasi dalam proses perekrutan tenaga kerja. Selain lebih efisien, cara ini juga akan menghambat praktik percaloan dalam seleksi karyawan yang dilakukan oleh perusahaan.
"Sistem digital harus diterapkan saat perekrutan agar praktik pungli yang dilakukan calo tenaga kerja bisa diminimalisir," tambahnya.
Reynaldy Siap Berantas Pungli dalam Rekrutmen Tenaga Kerja
Bupati Subang terpilih, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, menyatakan kesiapannya untuk memberantas pungli dalam proses perekrutan tenaga kerja saat berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
"Saya siap berantas calo tenaga kerja," ujar mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu di hadapan Dedi Mulyadi.
Reynaldy mengaku gelisah setelah mengetahui bahwa para pencari kerja di Subang harus membayar antara Rp5-10 juta untuk perempuan dan Rp15-25 juta untuk laki-laki agar bisa mendapatkan pekerjaan di pabrik.
"Ada oknum calo tenaga kerja yang bergerak sendiri, ada juga perusahaan yang berkolaborasi dengan oknum demi mendapatkan uang dari calon tenaga kerja," ungkapnya.
Seperti diketahui, Kepala Disnakertrans Subang, Rona Mairansyah, menyebut ada 70 ribu warga Subang yang menganggur dan tidak memiliki penghasilan tetap. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) guna memberikan pelatihan berbasis kompetensi, sehingga masyarakat memiliki keterampilan dan daya saing yang dibutuhkan oleh perusahaan.