Perwakilan CB Nganjuk Angkat Bicara soal Insiden Pakai Minimarket di Acara Komunitas

Purwasuka – Heri, salah satu perwakilan dari komunitas Nganjuk CB Club, akhirnya buka suara terkait beberapa kejadian yang terjadi selama acara CB Nganjuk beberapa waktu lalu. 

Dalam video yang diunggah melalui akun media sosial @bocahpronganjuk, Heri mengimbau para anggota komunitas motor CB untuk menjaga nama baik serta kekompakan sesama pecinta motor klasik tersebut.  

"Ayo, kawan-kawan, kita jaga nama baik komunitas CB ini. Jangan sampai rusak hanya karena hal sepele," ujar Heri dengan tegas.  

Ia meminta masyarakat agar tidak menyalahkan acara atau panitia penyelenggara atas insiden yang terjadi, seperti banjir atau masalah lainnya. 

Menurutnya, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk bersikap bijak dan menjaga solidaritas dalam komunitas.  

"Masalah seperti cuaca buruk atau banjir itu kan faktor alam, bukan salah siapa-siapa. Jadi, lebih baik kita introspeksi diri daripada saling menyalahkan," tambah Heri.  

 

Heri juga mengingatkan anggota komunitas untuk menghindari konflik atau gesekan antarsesama yang berpotensi merusak keharmonisan komunitas. 

 

Ia mengajak semua pihak untuk tetap menjaga hubungan baik dan rasa persaudaraan.  

 

"Jaga terus kekompakan dan persaudaraan kita ya. Jangan saling menyalahkan, yang penting introspeksi diri dulu," pesannya.  

 

Acara CB Nganjuk sendiri dikenal sebagai salah satu pertemuan besar penggemar motor CB di Jawa Timur, yang biasanya dihadiri ratusan peserta. 

 

Namun, tahun ini beberapa insiden kecil terjadi, seperti kendala cuaca buruk dan banjir yang sempat mengganggu jalannya acara.  

Di akhir pernyataannya, Heri menyampaikan salam persahabatan kepada semua anggota komunitas CB di seluruh Indonesia, sembari bercanda untuk mencairkan suasana.  

“Salam hangat dari saya, pria tertampan se-Nusantara,” ujarnya sambil tersenyum.  

Namun, tanggapan warganet justru beragam. Beberapa merasa klarifikasi tersebut kurang memuaskan dan menyoroti pentingnya tanggung jawab bersama dalam setiap kegiatan.  

"Enak banget kalau semua kelalaian cuma dijawab dengan 'mohon dimaklumi'," tulis seorang warganet.  

"Kalau mau mandi, pilih sendiri deh, mau mandi sendiri atau dimandikan warga?" sindir yang lain.  

"Diam aja jadi beban keluarga, bergerak malah jadi beban warga," komentar tajam seorang netizen.  

Meski begitu, ada juga yang mengapresiasi niat Heri untuk menjaga solidaritas di tengah kontroversi yang muncul.