Muncul Video Wawancara Kick Andy dan Gus Miftah, Sebut Klub Malam Sebagai Puskesmas
Purwasuka – Nama Gus Miftah mendadak ramai dibicarakan publik setelah sebuah insiden yang dianggap menghina pedagang es teh saat ia mengisi acara pengajian.
Dalam momen tersebut, Gus Miftah terlihat melontarkan kalimat yang dianggap kasar kepada pedagang tersebut.
Peristiwa ini memicu gelombang kritik dan hujatan dari netizen, hingga akhirnya Gus Miftah memutuskan mundur dari posisinya sebagai Utusan Presiden.
Tak hanya itu, berbagai video lama Gus Miftah kembali beredar di media sosial dan memancing perdebatan. Salah satunya adalah cuplikan wawancaranya di acara Kick Andy.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok @a.vang_as, Gus Miftah menjelaskan bahwa dakwah bukanlah profesi baginya, meskipun ia memiliki pesantren dan kerap dipanggil ustaz atau kiai.
"Menurut saya, dakwah itu bukan pekerjaan, tapi apapun profesinya, semua orang harus berdakwah," ucapnya.
Pernyataan ini ditanggapi dengan skeptis oleh Andy F. Noya, yang mempertanyakan sebutan "kiai" pada Gus Miftah, terutama mengingat penampilannya yang tidak konvensional.
Andy bahkan menyinggung kebiasaan Gus Miftah yang kerap mengunjungi tempat hiburan malam.
Menjawab kritik tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa pesantrennya tidak memungut biaya dari santri dan santriwati.
Ia juga menyelipkan guyonan tentang penampilannya yang ia sebut "atletis tapi berhati Teletubbies."
Ketika Andy kembali mempertanyakan kebiasaannya mengunjungi klub malam, Gus Miftah membalas dengan plesetan, menyebut klub malam sebagai "Puskesmas, Pusat Kesenangan Mas-Mas."
Meski wawancara tersebut disampaikan dengan humor, banyak netizen yang tetap memberikan kritik keras terhadap Gus Miftah. Sikapnya dinilai tidak mencerminkan sosok seorang kiai, sehingga memunculkan kontroversi yang semakin meluas.