Memberi dan Berbagi, Kunci Sukses Mokhtar Pedagang Kopi yang Inspiratif

Mokhtar Alkhanshali, pemilik cafe
Sumber :
  • Youtube Pecah Telur

Purwasuka –  Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, makanan bukan hanya sekadar kebutuhan fisik.

Mie Ayam Rp3 Ribu di Bekasi, Sedekah Pak Rusdi yang Bikin Haru!

 

Tetapi juga bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. 

Sukses Ekspor Kopi dan Jahe, KADIN Subang Ngabret Kirim Teh, Nanas dan Manggis ke China

 

Makanan yang kita konsumsi dapat menjadi pengingat akan nikmat dan berkah yang diberikan Allah. 

Tips Jitu Bikin Kopi Instan Lebih Enak dan Mantap

 

Mokhtar Alkhanshali, pemilik cafe

Photo :
  • Youtube Pecah Telur

 

Dalam perjalanan hidup seorang pedagang, makanan menjadi simbol harapan dan kebangkitan spiritual. 

 

Kisah Mokhtar Alkhanshali seorang pedagang kopi yang mengalami berbagai ujian hidup ini menunjukkan bagaimana iman dan ketekunan dapat mengubah nasib.

 

Setelah delapan tahun bekerja di bank, ia merasakan ketidaktenangan dalam hidupnya. 

 

"Setiap tahun saya selalu opname, dan anak-anak sering sakit," ungkap Mokhtar.

 

Penyakit yang dideritanya bukan hanya fisik, tetapi juga dampak dari stres dan dosa yang mengganggu jiwanya. 

 

Ia menyadari bahwa sakit yang dialaminya adalah peringatan dari Allah untuk memperbaiki diri.

 

Keputusan untuk berhenti dari pekerjaan yang dianggapnya tidak berkah menjadi titik balik dalam hidupnya. 

 

"Saya memutuskan untuk resign, dan itu mengubah segalanya," katanya. 

 

Dengan tekad yang kuat, ia memulai usaha kopi dari garasi rumah. Meskipun awalnya sulit, ia tetap berusaha dan berdoa. 

 

"Setiap usaha yang kita lakukan harus disertai dengan niat yang baik," tambahnya.

 

Dalam perjalanan bisnisnya, ia mengalami kebangkrutan dan kehilangan banyak aset. 

 

Namun, ia tidak menyerah. "Kami pasrahkan semua pada Allah," ujarnya.

 

 Dengan semangat baru, ia kembali membuka usaha kopi dan mengajak anak-anaknya untuk terlibat. 

 

"Anak-anak jadi lebih dekat dengan saya, dan kami belajar bersama," katanya.

 

Kisahnya tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang bagaimana ia mengajarkan nilai-nilai spiritual kepada anak-anaknya. 

 

"Saya ingin mereka mengenal pahlawan Islam dan belajar dari kisah-kisah mereka," ungkapnya. 

 

Melalui komik dan cerita, ia menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah dan para sahabatnya.

 

Kini, usaha kopinya tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga tempat untuk berbagi.

 

 "Kami sering membagikan makanan kepada yang membutuhkan," katanya. 

 

Dengan cara ini, ia merasa lebih dekat dengan Allah dan merasakan kebahagiaan yang sejati. 

 

"Hidup ini bukan hanya tentang mencari uang, tetapi juga tentang memberi dan berbagi," tuturnya.

 

Kisah pedagang ini mengajarkan kita bahwa dalam setiap ujian, ada pelajaran berharga. 

 

Dengan iman yang kuat dan niat yang tulus, kita bisa mengubah kesulitan menjadi berkah. 

 

"Setiap langkah yang kita ambil harus disertai dengan doa dan syukur," pesannya. 

 

Dalam perjalanan hidupnya, ia menemukan bahwa kebahagiaan sejati datang dari kedekatan dengan Allah dan berbagi dengan sesama.