Perjuangan 10 Tahun Abah Latif Jual Crepes Sunda, Dari 0 Sampai Sukses Nafkahi Keluarga
- Tangkap Layar Youtube Lensa Hitam
VIVAPurwasuka – Kisah inspiratif datang dari seorang pedagang crepes keliling bernama Abah Latif di kawasan Garut. Pria yang akrab disapa Abah Latif ini telah menekuni usaha crepes Sunda selama satu dekade penuh sejak tahun 2013.
Crepes yang dijualnya bukanlah crepes biasa. Ia memodifikasi makanan yang berasal dari Prancis ini dengan sentuhan Sunda, menciptakan kreasi unik yang ia sebut "Krepes Sunda".
Berbeda dengan crepes Prancis yang umumnya tebal, krepes Sunda buatannya dibuat tipis dan renyah, mirip dengan martabak tipis.
Setiap hari, Abah Latif mendorong gerobaknya berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lain. Target utamanya adalah siswa-siswi sekolah dasar yang sedang istirahat.
Dengan harga terjangkau mulai dari Rp2.500 hingga Rp4.500 per porsi, krepes Sundanya menawarkan berbagai varian rasa seperti cokelat, stroberi, blueberry, dan nanas.
Selama 10 tahun, ia setia berjualan di lokasi yang sama tanpa pernah berpindah. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan hingga 2 kilogram adonan tepung untuk membuat krepes.
Meski harus berpisah dengan keluarga, Abah Latif tetap bersyukur. Istrinya dan anaknya yang berusia 3,5 tahun tinggal di kampung bersama neneknya. Setiap dua bulan sekali, ia menyempatkan pulang untuk bertemu keluarga.