Kisah Haru Mantan Staff Bappenas: Tinggalkan Gaji Puluhan Juta demi Warung Lele

Adimas Hasnan, Pemilik Warung Kebunsari
Sumber :
  • Tangkap Layar Youtube PecahTelur

VIVAPurwasukaAdimas Hasnan memiliki cerita unik di balik kesuksesannya mengelola Warung Kebonsari di Tulungagung.

Resep Pempek Dos Tanpa Ikan, Kenyal, Lembut, dan Mudah Dibuat

Pria yang pernah bekerja di Kementerian Bappenas selama dua setengah tahun ini memutuskan untuk meninggalkan karirnya yang menjanjikan demi meneruskan usaha kuliner keluarga.

"Saya pernah keliling Indonesia, nyicipin makanan dari berbagai daerah. Dari situ saya belajar kepekaan terhadap selera pelanggan," ungkap Adimas mengenai pengalamannya dalam Channel Youtube PecahTelur.

Bikin Makanan Enak Itu Gampang? Ini 3 Rahasia Bisnis F&B Menurut Raymond Chin

Warung Kebonsari menawarkan menu andalan berupa lele santan, hidangan khas Tulungagung yang terdiri dari lele goreng dengan kuah santan pedas, dikombinasikan dengan rasa kencur dan jeruk yang menyegarkan.

Konsep self-service yang diterapkan memungkinkan pelanggan mengambil sendiri nasi dan lauk pauk seperti sayur lodoh dan urap sepuasnya.

Cara Buat Soto Mie Sekelas Chef Hotel, Cuma Modal Rp50 Ribu!

Perjalanan Adi tidak selalu mulus. Ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk sistem manajemen yang belum tertata dan komplain pelanggan.

"Saya pernah sampai emosi dan berantem sama customer karena tekanan orderan yang banyak. Saya nangis lihat kondisi ruangan, sebagai penjual kok malah customer yang pergi," ceritanya sambil mengenang masa-masa sulit.

Tekad kuat dan pembelajaran dari pengalaman membuat Adi terus berbenah. Ia memperbaiki sistem pelayanan, merekrut karyawan baru, dan memberikan pelatihan tentang cara menyambut pelanggan dengan profesional.

Hasilnya, Warung Kebunsari kini mampu meraih omset hingga Rp 15 juta per hari saat momentum puasa.

"Kalau jualan ini kita lebih pasrah ke Gusti Allah. Yang saya peroleh ketika rajin salat dan ngaji, pertama hati tenang, yang kedua Alhamdulillah warung juga mengikuti arah yang baik," tutur Adimas dengan penuh syukur.

Kesuksesan ini sempat diwarnai kesedihan karena sang ibu telah berpulang sebelum melihat warung yang kini telah berkembang pesat.

Namun Adi tetap mengingat pesan ibunya, "Dia pernah bilang yakin kok nanti kalau emang nanti kamu serius di sini, usaha ini bisa besar." Ungkap Adimas.